Di Balik Desain Bus Laksana yang Raih Penghargaan Good Design Indonesia 2021

22 Juli 2021 10:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus Cityline3 buatan karoseri Laksana. dok. Laksana
zoom-in-whitePerbesar
Bus Cityline3 buatan karoseri Laksana. dok. Laksana
ADVERTISEMENT
Desain bus garapan karoseri Laksana kembali menyabet penghargaan Best Good Design Indonesia 2021. Bus berbodi tipe Cityline 3 menjuarai kategori produk Mobility.
ADVERTISEMENT
Laksana sebelumnya telah mendapatkan penghargaan serupa pada 2018 lalu. Saat itu desain bodi bus all new Legacy SR2 HD/XHD Prime buatan karoseri yang bermarkas di Ungaran, Jawa Tengah itu mendapat anugerah yang sama untuk kategori desain bus.
Good Design Indonesia merupakan ajang penganugerahan berskala nasional yang diberikan kepada karya desain terbaik di Indonesia, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor nasional, Kementerian Perdagangan RI sejak 2017.
Usut punya usut Cityline3 merupakan karya Manager R&D Laksana, Kusririn. Karyanya bukan cuma itu, sejak bergabung di Laksana pada 2000 lalu, pria kelahiran Batang itu telah menetaskan berbagai macam desain bodi bus seperti Panorama, Sprinter, Proteus, Nucleus, Legacy, Touritsa, Discovery dan beberapa generasi Cityline.
ADVERTISEMENT
Jelasnya Cityline3 merupakan produk pengembangan dari generasi sebelumnya. Model yang sekarang dibuat beda karena menyesuaikan perkembangan zaman.
Penumpang turun dari bus Transjakarta di samping halte Bundaran HI yang hangus terbakar, di Jakarta, Sabtu (10/10). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Lewat Cityline3, Kusririn coba meredefinisi desain bus perkotaan. Menurutnya bus sebagai moda angkutan dalam kota harus ramah bagi seluruh penggunanya, terlebih harus memiliki daya angkut yang lebih banyak.
"Konsep desainnya simpel, dinamis, dan elegan mengedepankan segi fungsionalitas di kelas bus perkotaan. Jadi harus bisa menjadi alat transportasi yang nyaman dan aman, dilengkapi akses difabel untuk mempermudah akses bagi yang membutuhkan," terangnya kepada kumparan, Rabu (21/7).
Selain dari segi utilitas, desain busnya itu beda dari Cityline generasi pertama dan kedua yang cenderung mengotak. Cityline3 memiliki ciri khas berupa bagian bodi yang menonjol pada sisi depan dan belakang atap bus.
ADVERTISEMENT
"Diharapkan desain ini bisa menjadi ikon moda transportasi kota yang bisa mengimbangi modernisasi perkotaan, sehingga bisa menarik orang menggunakan moda transportasi city bus ini," lanjutnya.
Bus TransJakarta melintas di dekat papan himbauan pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Bodi bus Cityline3 tersedia atas dua macam tipe: high deck dan low deck. Masing-masing memiliki peruntukkan yang berbeda. Tipe dek tinggi cocok sebagai armada Transjakarta karena haltenya dibuat tinggi.
Sedangkan tipe dek rendah ideal untuk kota yang tidak menerapkan sistem busway seperti di Jakarta. "Cityline 3 low deck sudah digunakan untuk transportasi di Surabaya, tipe high deck digunakan Transjakarta," imbuhnya.
Soal spesifikasinya Cityline3 dibuat dari panel bodi berbahan baja galvanis. Kaca samping dan depan sudah tempered glass, tapi khusus depan ditambahkan laminated.
Pemerintah kota Surabaya resmi meluncurkan sepuluh armada Suroboyo Bus tambahan di lapangan Balai Kota Surabaya, Jumat (4/1). Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan
Letak pintu cuma berada di balik depan dan tengah, jadi minus pintu pengemudi. Selain itu para pemesannya bisa memilih pintunya bisa model engsel ayun atau pneumatic. Sedangkan pintu belakang bisa double plug atau double inward sliding pneumatic.
ADVERTISEMENT