Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Di Balik Maskot Rolls-Royce, Sebuah Persembahan untuk Kekasih Gelap
19 Juni 2018 15:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ornamen yang mengambil wujud seorang wanita yang sedang mengepakan kain sambil membungkuk ini disebut sebagai 'Spirit of Ecstasy' -- roh dari kebahagiaan. Bukan hanya bentuknya yang unik, cerita di baliknya pun tak kalah menarik.
Melalui sebuah video singkat, Carfection menjelaskan detail cerita di balik ornamen ini. Di awal penjelasan, disebutkan kalau sebenarnya 'Spirit of Ecstasy' bukanlah lambang resmi yang dibuat oleh Rolls-Royce.
Kisahnya sendiri bermula dari tahun 1900-an awal. Lebih tepatnya dari seorang bangsawan Inggris dengan gelar 2nd Baron Montagu of Beaulieu, yang bernama John Walter Edward Douglas-Scott-Montagu. Layaknya para bangsawan lain pada zaman itu, dia juga menjadi tuan (patron) bagi beberapa seniman. Melihat hiasan kap mobil sebagai sesuatu yang sangat populer kala itu, dia pun meminta kepada seorang pematung asal Inggris, Charles Robinson Sykes, untuk membuat satu secara khusus untuk mobil Rolls Royce-nya.
ADVERTISEMENT
Charles membuat ornamen itu dengan menjadikan Eleanor Velasco Thornton sebagai modelnya. Tentunya Eleanor bukanlah wanita sembarangan. Dia adalah sekertaris yang juga kekasih sang bangsawan. Kekasih gelap lebih tepatnya.
Desainnya kemudian dibuat berdasar kisah itu dengan wujud seorang wanita dengan jari telunjuk menutup bibir, 'The Whisperer'. Ornamen ini pun kemudian bertengger di unit mobil Rolls-Royce milik Tuan Montagu.
Beberapa waktu berlalu, semakin banyak orang yang memasang ornamen di kap mobilnya. Rolls-Royce rupanya merasa ada terlalu banyak ornamen yang dirasa tidak cocok bertengger di kap mesinnya. Maka kemudian pabrikan ini memutuskan untuk meminta Charles Robinson Sykes untuk membuat sebuah ornamen yang lebih umum dan bisa dipakai di semua mobil Rolls-Royce ke depannya.
ADVERTISEMENT
Charles pun kembali menjadikan Eleanor sebagai 'model'nya dan membuat versi baru untuk 'The Whisperer'. Hingga akhirnya Februari 1911, Charles mempresentasikan ornamen baru ke Rolls-Royce sebagai, "dewi kecil yang anggun, Spirit of Ecstacy, yang memilih perjalanan (darat) sebagai puncak kebahagiaannya dan senang bertengger di haluan mobil Rolls-Royce, untuk menikmati kesegaran udara dan suara merdu dari kain yang berkibar digenggamannya,"
Ironisnya, Eleanor, sang 'roh kebahagiaan' yang sebenarnya, meninggal empat tahun setelah Rolls Royce mengadopsi 'tiruan' dirinya di kap mobil-mobil yang mereka produksi. Pada Desember 1915, Eleanor menemani tuan sekaligus kekasihnya ke India dengan menumpangi SS Persia yang menjadi target rudal U-boat --kapal selam mematikan milik Jerman-- saat melintasi Laut Tengah. Sang bangsawan berhasil melewati maut dan selamat, sementara Eleanor tenggelam bersama dengan sang kapal.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu Rolls-Royce pun menghadirkan beberapa versi untuk 'Spirit of Ecstasy'. Salah satu yang paling terkenal adalah model dengan ornamen sedang berlutut dan ukuran yang lebih kecil, hingga saat ini yang oranmen yang ada di tiap mobil Rolls-Royce bisa disembunyikan dan dimunculkan sewaktu-waktu.