Diler Baru Citroen Bisa Servis Mobil Lawas

7 April 2023 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran mobil listrik Citroen E-C4 di Jakarta, Rabu 7 Desember 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran mobil listrik Citroen E-C4 di Jakarta, Rabu 7 Desember 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Brand kenamaan asal Prancis, Citroen, balik lagi ke Indonesia di bawah naungan Indomobil Group. Saat ini pabrikan fokus pada pengembangan jaringan diler dan purnajual.
ADVERTISEMENT
Head of Dealer Network and After Sales Citroen Indonesia, Adhi Setiadhy mengungkapkan bengkel resmi yang tengah dibangun oleh Citroen di kawasan Halim Perdanakusuma, nantinya bisa digunakan untuk servis mobil lawas.
“Kita akan menerima servis mobil jadul Citroen. Kita sudah komunikasikan dengan klub-klub atau komunitas yang ada. Ada beberapa model klasik serta model yang enggak terlalu jauh tahunnya dengan sekarang yang kita luncurkan,” katanya beberapa waktu lalu di Jakarta.
Citroen BX19 GTi. Foto: dok. Autocar.uk
Menurutnya, ada sekitaran 50 mobil jadul Citroen mengaspal di Indonesia. Service center pertama Citroen masih dalam proses pembangunan. Targetnya beroperasi Mei 2023. Letaknya, 2 kilometer dari Citroen Experience Center MT Haryono.
Dengan kapasitas 10 mobil per hari, lokasi tersebut akan menjadi pusat layanan purnajual jenama Prancis itu. Saat ini, teknisinya sedang melakukan pelatihan dan sertifikasi oleh Citroen Regional Training Center, Malaysia.
ADVERTISEMENT
“Khusus pengguna model lawas, harus melakukan janji terlebih dahulu. Bisa lewat call center 14023. Ini dilakukan agar kita bisa mempersiapkan sparepart-nya terlebih dahulu, sebelum mobil datang ke bengkel,” ujarnya.
Citroen Mehari dikonversi listrik. Foto: dok. Marius Praktinjo
Durasi kedatangan suku cadang ringan, paling lama dua minggu. Sementara, suku cadang berat bisa lebih dari waktu tersebut. Sebab, ada komponen yang perlu dicek terlebih dahulu ketersediaannya oleh prinsipal.
“Ini kan komponennya pasti datang dari Prancis. Kendalanya itu kalau model lawas, spare part kadang beberapa sudah tidak diproduksi lagi. Kalau ada item yang tidak common tentu harus diusahakan cari ke negara lain atau pihak lain,” terangnya.
Citroen BX19 GTi. Foto: dok. Autocar.uk
Untuk harga, dirinya memastikan bakal kompetitif dengan pasaran yang ada di Indonesia. Meski demikian, dirinya tak menampik bakal ada suku cadang yang harganya mahal kalau memang sulit ditemukan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, CEO Citroen, Vincent Cobée, menjelaskan bahwa merek dengan logo perpaduan oval dan chevron ini punya sejarah panjang di Indonesia. Bahkan, sudah masuk sebelum era kemerdekaan di Indonesia.
“Di Indonesia, Citroen sudah masuk sejak tahun 1920. Mobil Citroen dikendarai kebanyakan di Jakarta. Masuknya mobil ini kebanyakan dari indivdu, diplomat, hingga ekspatriat,” ungkapnya di sela-sela acara peluncuran Citroen Oktober 2022 lalu.
Peluncuran Citroen C3 di Jakarta, Rabu 7 Desember 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
“Pada tahun 1957 sampai 1967, mobil ini sempat booming dan banyak digunakan untuk kendaraan engineer kami (Prancis) untuk membangun Waduk Jatiluhur. Hal yang sama, Prancis juga ikut membangun Bandara Cengkareng atau yang kita kenal dengan Bandara Soekarno Hatta,” sambungnya.
Adapun model mobil Citroen pada tahun 1960-an yang cukup terkenal adalah 2CV dan DS. Bentuknya cukup ikonik dan unik. Selain itu ada Dyane Mehari, FAF, Sedan GS, Sedan CX, hingga Citroen BX. Sayangnya, perusahaan ini hengkang pada tahun 1994.
ADVERTISEMENT