Dirakit Lokal, Harga Mobil Listrik DFSK Gelora E Bisa Turun Rp 200 Juta

17 Desember 2022 7:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mikrotrans DFSK Gelora E di Ajang GIIAS 2022.  Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mikrotrans DFSK Gelora E di Ajang GIIAS 2022. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
ADVERTISEMENT
DFSK Indonesia mencoba peruntungan bermain di segmen mobil listrik. Tapi beda dengan pabrikan lain, perusahaan patungan antara Dongfeng dan Chongqing Sokon Industry Group ini menawarkan model niaga berupa DFSK Gelora E.
ADVERTISEMENT
CEO PT Sokonindo Automobile-DFSK Indonesia Alexander Barus mengatakan bahwa mobil tersebut sejak 2020 didatangkan dalam bentuk impor utuh. Harga jual DFSK Gelora E Rp 484 jutaan model blind van dan Rp 582 jutaan versi minibus karena dibebankan biaya importasi 40 persen.
"Bahwa ini mengurangi daya beli masyarakat, sehingga pemerintah memberikan jalan bahwa kami bisa menggunakan fasilitas incompletely knock down atau completely knock down, sehingga biaya impor bisa diminimalisasi," katanya saat ditemui di Ancol belum lama ini.
DFSK Gelora E. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Supaya banderolnya makin terjangkau, pabrik DFSK di Cikande, Jawa Barat bakal merakitnya tahun depan. Ini dilakukan supaya tipe minibus juga bisa dibeli konsumen yang biasa mengandalkan model MPV dan sejenisnya.
"Apa implikasinya di pasar? Harga jual Gelora E ini bisa kami tekan, dengan demikian purchasing power menengah ke bawah bisa menjangkau mobil listrik ini. Kami berusaha agar Gelora E ini bisa memasuki spectrum harga di bawah Rp 500 juta," katanya.
ADVERTISEMENT
DFSK Gelora E. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile Rifin Tanuwijaya dalam sesi Rapat Dengar Komisi VII DPR dengan Dirjen Ilmate Kementerian Perindustrian, setelah dirakit lokal, harganya bisa turun sekitar Rp 200 juta.
"Kami berencana rakit Gelora E di Indonesia pada Januari 2023 dan harganya turun Rp 200 juta. Blind van Rp 350 juta dan minibusnya Rp 399 juta," katanya.

Gelora E Luxury

Tak cukup di situ, Alexander juga melihat peluang pasar di segmen premium. Ini berangkat dari fakta bahwa mobil listrik yang sekarang beredar harganya terpaut tinggi, mayoritas di atas Rp 500 juta. Serta pembelinya datang dari kalangan atas.
Tampiilan belakang DFSK Gelora listrik Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Maka dari itu nantinya DFSK Gelora E akan menyasar tiga segmen: minibus, blind van, dan satunya lagi versi luxury, yang ditujukan untuk para eksekutif.
ADVERTISEMENT
"Tidak se-luxury yang ada seperti Alphard dan lain-lain, tapi ada pasar yang mau kami targetkan, mereka (eksekutif) pakai mobil listrik tapi non sedan, ini pasar yang bagus juga untuk kami masuk," ungkapnya.
Perihal detail interior dan fiturnya belum diungkap Alexander, karena masih dalam tahap rancangan. Namun untuk harga, diakuinya di atas Rp 500 juta. "Tapi jauh di bawah kompetitor yang sekelas dia, jadi ini tiga area yang akan kami masuki," katanya.