Disetrum Listrik, Daihatsu Sigra EV Buatan Bandung Sekali Cas Bisa Tempuh 200 Km

13 Juli 2022 17:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daihatsu Sigra EV buatan IMEV Bandung. Foto: Dok. Indo Motor Electric Vehicle
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu Sigra EV buatan IMEV Bandung. Foto: Dok. Indo Motor Electric Vehicle
ADVERTISEMENT
Indo Motor Electric Vehicle (IMEV) bekerja sama dengan PT AMS Engineering berhasil melakukan konversi mobil LCGC Daihatsu Sigra menjadi bertenaga listrik.
ADVERTISEMENT
Dilakukannya konversi Sigra bermesin bensin menjadi mobil listrik ini merupakan permintaan dari konsumen IMEV yang ingin mengkonversi Sigra miliknya menjadi sebuah mobil listrik.
"Awalnya kami hanya menjual mesin motor listrik saja untuk memenuhi kebutuhan pasar. Tetapi karena adanya permintaan dari konsumen, akhirnya kami melakukan konversi pada Daihatsu Sigra," jelas Owner Indo Motor Electric Vehicle (IMEV), Firman Febrianto Asmoro kepada kumparanOTO, Rabu (13/7).
Daihatsu Sigra EV buatan IMEV Bandung. Foto: Dok. Indo Motor Electric Vehicle

Butuh waktu 2 bulan pengerjaan

Pemilihan unit Daihatsu Sigra sebagai bahan konversi ini, kata Firman, merupakan murni permintaan dari konsumen. Dalam proses konversi tersebut, dirinya membutuhkan waktu pengerjaan selama 2 bulan. Mulai dari rencana pengerjaan, pembongkaran, sampai pengujian.
"Proses konversi ini memakan waktu 2 bulan, dikarenakan lamanya proses pengukuran dan pembuatan ulang menggunakan mesin CNC itu perlu memastikan berkali-kali bahwa semuanya presisi dan sesuai dengan ukuran mesin sebelumnya," beber Firman.
ADVERTISEMENT
Dalam tahap awal pengerjaan, Firman bersama timnya terlebih dahulu mempreteli mesin bensin dan transmisi dari Daihatsu Sigra. Saat sudah terlepas, Firman pun melakukan pengukuran ruang mesin untuk memastikan nantinya motor listrik yang digunakan bisa terpasang dengan pas pada ruang mesin.
Di sini pihaknya melakukan pengukuran dan desain dengan menggunakan komputer dan mesin CNC berbahan alumunium/baja. Proses ini juga bertujuan untuk mempermudah pembuatan dudukan mesin serta bracket pada motor listrik.
Daihatsu Sigra EV buatan IMEV Bandung. Foto: Dok. Indo Motor Electric Vehicle
Setelah semua dirasa sudah siap, Firman bersama timnya langsung membenamkan motor listrik berkapasitas 30 kWh yang mampu memuntahkan torsi hingga 180 Nm. Bila dibandingkan mesin bensinnya yang hanya memiliki torsi 140 Nm, torsi pada motor listrik ini jelas sedikit lebih besar.
ADVERTISEMENT

Sanggup tempuh 200 km

Lalu untuk menunjang daya listriknya, Sigra EV ini dibekali dengan baterai lithium-ion berjenis LIFEPO4 berkapasitas 20 kWh. Sayangnya baterai yang digunakan ini belum waterproof dan belum memenuhi sertifikasi IP67. Sehingga masih cukup rentan apabila terkena air.
Karena itu, guna mencegah adanya cipratan air, saat ini baterai sementara diletakkan pada bagian bagasi mobil dan memakan ruang baris ketiga.
Daihatsu Sigra EV buatan IMEV Bandung. Foto: Dok. Indo Motor Electric Vehicle
Adapun baterai Sigra EV itu diklaim mampu membuat mobil ini melaju sejauh 200 kilometer dalam kondisi kapasitas baterai terisi penuh. "Mempunyai 64 cell baterai dan sudah menggunakan Battery Management System (BMS) yang dapat dipantau melalui smartphone untuk mengetahui kapasitas yang terpakai," ucap Firman.

Butuh waktu pengecasan 7 jam

Menyoal pengisian daya listriknya, dibutuhkan waktu pengecasan hingga 7 jam untuk mengisi dari 0 hingga penuh. Untuk soket pengisiannya sudah menggunakan soket CCS yang dapat memudahkan pengguna untuk mengecas di SPKLU atau di rumah.
ADVERTISEMENT
"Jenis pengecasan Sigra EV ini masih dapat menggunakan jenis colokan yang biasa digunakan di rumah, yaitu 220 Volt dan minimal 3.000 Watt," kata Firman.
Sayangnya, dikarenakan baterai yang digunakan belum begitu mumpuni, sehingga mobil listrik ini tak direkomendasikan untuk dicas menggunakan SPKLU fast charging.
Daihatsu Sigra EV buatan IMEV Bandung. Foto: Dok. Indo Motor Electric Vehicle

Ada fitur regenerative braking

Kendati Daihatsu Sigra EV ini merupakan sebuah mobil listrik konversi, menariknya mobil ini sudah dilengkapi dengan fitur canggih, regenerative braking.
"Mobil ini juga sudah support regenerative braking. Jadi pada saat pedal akselerator dilepas, sudah otomatis charging pada baterai," ungkap Firman.

Sudah diuji jalan 500 kilometer

Sebelum Daihatsu Sigra EV ini resmi diserahkan ke konsumennya, Firman bersama timnya mengaku sudah melakukan pengujian dengan berjalan sejauh 500 kilometer. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan motor listrik dan baterai yang tersemat mampu bekerja dengan baik sebagaimana mestinya.
ADVERTISEMENT
"Uji coba yang dilakukan pada Sigra EV ini sudah menempuh jarak sekitar 500 kilometer dan memang masih di dalam kota Bandung saja," tutur Firman.
Daihatsu Sigra EV buatan IMEV Bandung. Foto: Dok. Indo Motor Electric Vehicle

Habiskan biaya hingga Rp 250 juta

Untuk biaya konversi dari Daihatsu Sigra bermesin bensin menjadi bertenaga listrik memakan biaya yang cukup fantastis dan setara harga mobil Low MPV.
"Untuk Sigra EV ini biayanya berkisar Rp 200 sampai Rp 250 juta," tutup Firman.
Penulis: Priza Dwi Nugroho
***