Distribusi Mobil Listrik Terkoreksi di Awal Tahun
PerbesarADVERTISEMENT
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo merilis data penjualan mobil listrik pada Januari 2023. Berdasarkan data, penjualan awal tahun ini terjun bebas dibanding Desember 2022.
ADVERTISEMENT
Pada bulan terakhir tahun lalu, asosiasi merekam 2.404 unit mobil listrik yang terjual secara wholesales (distribusi dari pabrik ke diler). Sementara pada awal tahun ini, drop menjadi 298 unit.
Kendati begitu torehan ini jauh lebih baik dibanding Januari 2021 dengan wholesales 46 unit, serta Januari 2022 sebanyak 36 unit.
Bicara model, hanya Hyundai IONIQ 5 yang mengalami peningkatan. Sisanya anjlok drastis atau bahkan tidak melakukan pengiriman unit ke jaringan penjualan.
Distribusi Hyundai IONIQ 5 dari sebelumnya pada Desember 2022 sebanyak 43 unit, menjadi 243 unit pada Januari 2023.
Kenaikan wholesales Hyundai IONIQ 5 diakui Head of Marketing Department Hyundai Motor Indonesia (HMID) Astrid Ariani, guna mengurangi inden yang sempat tembus setahun lebih.
ADVERTISEMENT
"Saat ini demand sekitar 3.000 dan masih menunggu. Tapi mulai perlahan kapasitas produksi mulai ditingkatkan, semoga yang menunggu tidak terlalu lama lagi, dulu 15-18 bulan, sejauh ini sudah kami persingkat 7-10 bulan," kata Astrid saat ditemui di Jakarta belum lama ini.
Lebih lanjut model Wuling Air ev yang sebelumnya merangsek sebagai mobil listrik terlaris, mulai mengendur dan berhasil mengamankan wholesales sebanyak 35 unit pada Januari lalu.
Sisanya diisi mobil listrik Lexus UX300e sebanyak 18 unit, kemudian Toyota bZ4X 7 unit, dan Nissan Leaf 4 unit. Selebihnya seperti DFSK Gelora hingga Mini Electric nol.
Asosiasi hingga kini belum mercinci target penjualan khusus mobil listrik. Jelas Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, penjualannya masih belum stagnan dan masih dipengaruhi beberapa hal.
ADVERTISEMENT
"Gaikindo mungkin baru bisa memproyeksikan penjualannya empat tahun atau lima tahun mendatang sebab kita masih mempelajari polanya,” katanya.