Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Distributor Baru Harley-Davidson Rutin Gelar Safety Riding ke Konsumen
21 Agustus 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain menjual motor, JLM Auto juga menyediakan jasa servis kendaraan serta penjualan suku cadang dan aksesori Harley-Davidson di Indonesia.
Kemudian untuk menunjang keselamatan dan keterampilan pengemudi dalam mengendarai moge tersebut, JLM Auto juga memberikan pelatihan safety riding kepada konsumennya.
Sales and Marketing Director JLM Auto Indonesia Irvino Edwardly mengungkapkan, selalu mengutamakan keselamatan berkendara.
“Karena memang kami tahu kegiatan dari pada diler atau komunitas sehari itu adalah yang utama riding. Jadi, tentunya para bikers ini harus dilengkapi dengan knowledge dan juga skill yang memadai untuk mereka bisa berkendara yang aman untuk bikers itu sendiri maupun bagi para pengguna jalan yang lain,” buka Irvino di sela-sela acara Harley-Davidson di Jakarta beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
JLM Auto juga sudah punya jadwal rutin dalam memberikan pelatihan tersebut. Pelatihan tersebut diberikan kepada konsumen Harley-Davidson.
“Jadi kami memberikan (pelatihan) ke semua diler kami. Mereka sudah mempunyai agenda untuk melakukan safety riding bagi para konsumennya, ada yang melakukannya setiap 3 bulan sekali, ada yang melakukannya setiap 6 bulan sekali,” jelasnya.
Pelatihan tersebut akan diberikan sesuai dari kebutuhan member dan diler masing-masing. Pelatihnya pun resmi dari Harley-Davidson.
“Kami pun juga memiliki dua instruktur resmi yang bersertifikat dari Harley Davidson yang sudah kami latih dan itu sudah memiliki sertifikasi dari Harley-Davidson. Sehingga mereka bisa untuk memberikan skill riding dan training tersebut.
Tak cuma skill berkendara, konsumen juga diberikan pelatihan emosional, baik secara teori dan juga ada praktiknya.
ADVERTISEMENT
“Jadi teorinya sendiri bukan hanya skill-nya, tapi juga etika berkendara di jalan. Selain itu juga soal apa yang harus disiapkan sebelum touring. Misalnya harus cukup istirahat, kalau terjadi masalah di jalan, apa saja sinyal-sinyal yang harus mereka ketahui, dan lain sebagainya,” tukasnya.