Dites Pasar Dulu, Yamaha Tak Mau Buru-buru Jual Motor Listrik

31 Oktober 2022 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji coba Yamaha E01 di Bukit Pelangi, Bogor. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba Yamaha E01 di Bukit Pelangi, Bogor. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) akhirnya secara resmi memulai program uji coba motor listrik mereka Yamaha E01 di Indonesia. Tujuannya agar masyarakat dapat merasakan langsung motor setrum ala Maxi Scooter Yamaha tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kami akan melihat sejauh mana motor konsep ini dapat diterima, dan apakah motor konsep ini sudah cukup baik dengan berbagai keunikan dalam menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia,” buka President Director dan CEO PT YIMM, Minoru Morimoto belum lama ini.
Meski secara sekilas layaknya produk jadi yang siap dipasarkan, tetapi Yamaha menyebut belum memutuskan untuk langsung menjual motor listriknya di tanah air.
“Yamaha mencoba untuk memberikan sesuatu yang berbeda dan unik, kita tidak mau terburu-buru, itu bukan cara kami. Kapan akan diluncurkan? Pertama kami ucapkan terima kasih atas ketertarikan pada motor satu ini, tetapi kami belum bisa bilang sekarang,” imbuh Minoru.
Media test ride motor listrik Yamaha E01 di Bukit Pelangi, Bogor. Foto: dok. Yamaha Indonesia
Makanya, Yamaha lebih memilih untuk melakukan uji coba terlebih dahulu lewat program yang bertajuk ‘Proof of Concept’. Ada tiga pilar yang dipegang yakni yakni Advancing Robotics, Re-thinking Solution, dan Transforming Mobility atau sebutan lainnya ART for Human Possibilities.
ADVERTISEMENT
“Memang yang kami butuhkan saat ini adalah tes pasar, kami melihat berbagai kondisi dan karakter setiap kota serta sifat pemakaian orang Indonesia,” timpal Vice President PT YIMM, Dyonisius Beti pada acara yang sama.
“Yamaha merupakan brand yang sudah memiliki reputasi, tentu saja tidak bisa sembarangan menjual produk yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen. Kalau mau langsung dijual bisa saja asal cepat jual, tapi kita tidak mau mengecewakan konsumen nantinya,” jelasnya.
Ia mengibaratkan saat orang pertama kali membeli perangkat pintar atau ponsel yang punya kondisi baterai prima dan dapat dipakai lama, tetapi setelah beberapa tahun kinerjanya menjadi drop.
Media test ride motor listrik Yamaha E01 di Bukit Pelangi, Bogor. Foto: dok. Yamaha Indonesia
“Salah satu yang mau diuji dari Yamaha E01 itu juga soal performa baterainya. Jangan sampai nanti ketika sudah dipasarkan ada masalah pada baterainya yang cepat drop,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Adapun, sebanyak 500 unit E01 telah disebar ke beberapa negara Eropa, Jepang, Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Indonesia sendiri mendapat jatah 20 unit dan pada awal uji pasar ini terdapat 4 kota yang akan mendapat kesempatan perdana yakni Jakarta, Bandung, Bali, dan Medan.
Pabrikan mematok setidaknya minimal bisa berhasil mendapatkan 4.000 responden yang sudah mencoba Yamaha E01 tersebut dan masyarakat yang tertarik nantinya dapat menyambangi diler Yamaha terdekat sesuai dengan kota yang sudah ditentukan di atas dengan cara memindai QR Code atau melalui aplikasi My Yamaha Motor.
Masyarakat yang sudah mencoba nantinya akan diminta data diri beserta feedback atau masukan dan saran untuk pengembangan motor listrik Yamaha E01 atau motor listrik Yamaha lainnya sebelum benar-benar siap dipasarkan secara resmi.
ADVERTISEMENT
***