Dorong EBT, Toyota Kenalkan Fuel Cell Electric Vehicle: Mirai & Crown di NEV

8 Mei 2025 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Head of Public Relation PT Toyota-Asta Motor Philardi Ogi menjadi pembicara pada kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 di MGP Space, SCBD Park, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Head of Public Relation PT Toyota-Asta Motor Philardi Ogi menjadi pembicara pada kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 di MGP Space, SCBD Park, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
PT Toyota-Astra Motor memperkenalkan mobil bertenaga hidrogen yaitu Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) di NEV Summit, Selasa (6/5/2025) di MGP Space SCBD Jakarta. Kehadiran mobil ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen perusahaan untuk mendukung energi terbarukan.
Head of Public Relation PT Toyota-Astra Motor Philardi Ogi dalam kesempatan ini menjelaskan, Toyota Crown dan Mirai telah menggunakan teknologi hidrogen. Kedua mobil tersebut akan segera dijual di Indonesia.
“Mobil ini (Mirai), menggunakan basis motor listrik dan baterai, sumber dari listriknya sendiri dihasilkan dari reaksi hidrogen dengan oksigen, dengan hanya menghasilkan emisi berupa air,” kata Philardi.
Tampilan Toyota Mirai saat dipamerkan pada kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 di MGP Space, SCBD Park, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Teknologi pengisi bahan bakar mobil ini, ujarnya, sudah dikembangkan di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Karawang. Dalam acara NEV Summit 2025, peserta acara dapat melihat mobil dengan teknologi FCEV yaitu Crown dan Mirai dan mencoba fiturnya.
Philardi menerangkan, mobil canggih ini telah dijual di Amerika Serikat dan Jepang.
“Diharapkan dengan adanya infrastruktur nanti, kita siap dengan mobil hidrogen di Indonesia. Dan emisinya adalah air, jadi tidak mengeluarkan karbon,” ujarnya.

Terus Genjot Produksi Mobil Hybrid

kumparan Eco Journey mencoba Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross. Foto: Dok.kumparan
Toyota terus berfokus pada produksi mobil hybrid sebagai wujud mendukung energi berkelanjutan. Sejak rilis pada 1997, mobil hybrid produksi Toyota kini sudah mencapai generasi kelima.
Philardi menjelaskan, dengan menggunakan mobil hybrid, pengendara dapat berkontribusi mengurangi emisi. Selain itu, kombinasi mesin bensin dan motor listrik dapat menciptakan berkendara yang lebih hemat bahan bakar. Dengan mobil hybrid, para pelanggan dinilai tak perlu mengubah driving habit, sebab cara mengisi daya tetap dengan bensin biasa.
“Saya yakin (penjualan mobil hybrid) akan terus bertambah, penerimaan masyarakat terhadap mobil hybrid sekarang sudah lebih baik dari sebelumnya,” kata Philardi.
Menurutnya, mobil hybrid menjadi jendela bagi mereka yang tertarik beli mobil listrik. Dengan melihat lebih banyak mobil hybrid, harapannya, konsumen tak lagi kaget saat membeli mobil listrik. Selain itu, produksi mobil hybrid juga mendorong lokalisasi produksi spareparts, sehingga menggerakkan industri UMKM.
“Dengan banyaknya mobil hybrid di Indonesia makin diterima di masyarakat, hopefully bakal ada banyak produsen, tidak hanya Toyota memperkenalkan lebih banyak mobil listrik dan masyarakat juga semakin lebih terbuka dan aware terhadap teknologi ini. Dengan itu, ekosistemnya akan terbangun,” ujar Philardi.