Ducati Bakal Punya Motor Ramah Kantong

8 April 2019 9:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ducati. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ducati. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Motor berkubikasi kecil, beberapa tahun belakangan mulai dilirik oleh pabrikan moge. Sadar butuh pasar baru buat menunjang bisnis, mereka berkolaborasi dengan merek lain, tentu yang punya pengalaman memproduksi motor murah, dan fasilitas produksi berkapasitas besar.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang sudah berhasil melakukannya adalah BMW dan TVS di India. Produk yang dihasilkan seperti G 310 yang dijual dengan logo BMW, dan Apache RR 310 buat amunisi merek TVS.
Nah setelah BMW, Ducati juga rumornya bakal beraliansi dengan merek lain buat memproduksi motor ramah kantong. Kabar ini sudah mencuat sejak Agustus 2018 lalu, tapi sejauh ini belum ada kabar kelanjutannya lagi.
Jajaran motor Scrambler Ducati yang baru mengaspal di Indonesia, Minggu (7/4). Foto: Ghulam Muhammad Nayazri/kumparanOTO
Berkesempatan berjumpa dengan Leonardo Saccioni, Ducati Asia Pacific Sales Director, pertanyaan tak terbendung. Hanya saja dirinya masih malu-malu buat membocorkan informasinya.
Terkait dengan kolaborasi itu, Saccioni tak menampik tren tersebut karena memang sangat masuk akal. Segmen yang cukup menarik kata Sacconi di kelas mesin 250 cc dan 390 cc atau 399 cc.
ADVERTISEMENT
“Jadi sangat masuk akal bila kami ingin melakukan itu, tapi saya tak bisa menyatakan dengan resmi hari ini kalau Ducati bakal berkolaborasi. Memproduksi motor kecil, mudah digunakan dan murah, bisa menarik buat para pembeli muda,” kata Saccioni, Minggu (8/4).
Ducati Supersport. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri/kumparanOTO
Rumor yang beredar, Ducati bakal melakukan kerja sama dengan Hero Motorcorp, perusahaan berdarah India yang sebelumnya cukup lama bekerjasama dengan Honda di India.
Hero sendiri merupakan satu-satunya merek India dengan penjualan cukup besar dan masih jomblo, artinya belum berkolaborasi dengan merek asing. Begitu juga dengan Ducati.
“Bila mau bisa kompetitif soal harga, tentu perlu pabrik yang besar, dan kapasitas produksi mencukupi, memproduksi banyak motor, karena semakin banyak memproduksi motor, biaya produksi semakin murah. Buat mencapai itu Ducati tak bisa melakukannya sendiri,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Di sela perbincangan itu, seketika COO PT Cakra Motor Sports, Faby Tsui mengatakan kepada para pewarta untuk sabar menunggu, sampai EICMA 2019 yang dihelat pada 7-10 November. Namun dirinya tidak mau berkomentar lagi lebih jauh terkait dengan siapa Ducati bakal berkolaborasi.