Dukung Diskon PPnBM Permanen, Honda Genjot Local Purchase Produknya

16 Desember 2021 14:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pameran Otomotif GIIAS 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pameran Otomotif GIIAS 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum lama ini mengusulkan wacana diskon PPnBM 100 persen permanen.
ADVERTISEMENT
Adapun, untuk mendapatkan relaksasi PPnBM tersebut, Kemenperin mengusulkan untuk kendaraan roda empat setidaknya memiliki pembelian lokal atau local purchase sebesar 80 persen.
“Pemerintah sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit, serta menyusun time frame-nya,” terang Agus melalui keterangan resminya.
Persyaratan tersebut sangat berbeda dengan diskon PPnBM yang saat ini sedang berlaku hingga akhir tahun 2021 yang hanya mewajibkan local purchase dengan minimal 60 persen.
Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 120 Tahun 2021, dengan ketentuan diskon PPnBM 100 persen untuk mobil dengan isi silinder di bawah 1.500 cc. Diskon 50 persen untuk mobil dengan isi silinder 1.501-2.500 cc berpenggerak 4x2, dan diskon 25 persen untuk mobil kapasitas sama dan berpenggerak 4x4.
ADVERTISEMENT

Honda mendukung penuh

Kendati demikian, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy merasa wacana yang diusulkan oleh Kemenperin sangatlah bagus karena memiliki dampak positif yang sangat besar.
Test drive All New Honda BR-V Foto: dok. Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
“Manfaatnya besar ya, kompetisi harga, kualitas, industri juga berkembang. Jadi kalau ada wacana (local purchase) 80 persen di buat permanen itu sangat baik karena efeknya banyak,” jelas Billy di sela-sela acara Peluncuran Mobil dan CSR Activity Honda.
Mengingat industri otomotif memiliki multiplier effect yang sangat tinggi, tentunya wacana PPnBM permanen dengan syarat local purchase minimal 80 persen sangatlah membantu industri-industri komponen lokal.
Secara keseluruhan, volume produksi mobil menjadi lebih bagus, harga mobil akan menjadi kompetitif sehingga menarik banyak konsumen dan meningkatkan daya beli mobil baru serta meningkatkan peluang ekspor.
Mobil LCGC Honda Brio. Foto: dok. HPM
“Kami merasa penggunaan local content itu sangat efektif ya, dari sisi kualitas, sisi pertumbuhan ekonomi sangat bagus karena kita memakai banyak pemasok dari Indonesia,” tambah Billy.
ADVERTISEMENT

Honda berusaha tingkatkan local purchase

Dengan syarat local purchase minimal 80 persen untuk mendapatkan PPnBM permanen, ini menjadi motivasi yang cukup besar untuk Honda dalam mendorong penggunaan komponen lokal pada mobilnya.
Mengacu pada Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1737 Tahun 2021 tentang PPnBM DTP, terdapat 2 mobil Honda yang memiliki local purchase minimal 80 persen, yaitu Honda Brio Satya dengan 91 persen dan Honda HR-V 1.8L dengan 84 persen.
Eksterior Honda B-RV yang dipamerkan di GIIAS 2021, Kamis (11/11/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tidak lupa juga, dengan mobil terbaru Honda yang baru-baru ini yang memulai produksi massal, yaitu All New Honda BR-V dengan local purchase sebesar 84 persen.
Meski begitu, Honda selalu siap dan akan terus berusaha mendorong angka dari beberapa mobil-mobil lainnya yang memiliki local purchase di bawah 80 persen.
ADVERTISEMENT
“Kami selalu berkomitmen menaikkan local content, selalu. Kalau tidak bisa dilokalisasi, kita diskusi dengan R&D, diskusi dengan prinsipal, diskusi dengan pemasok, kita kembangkan terus,” ucap Billy.