Dukung Pemerintah, Mercedes-Benz Indonesia Akan Jual Mobil Listrik 2022

24 Juli 2021 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mercedes-Benz EQS. Foto: dok. Mercedes-Benz
zoom-in-whitePerbesar
Mercedes-Benz EQS. Foto: dok. Mercedes-Benz
ADVERTISEMENT
PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) menyambut positif terbitnya revisi aturan PPnBM kendaraan elektrifikasi yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Bahkan mereka malah berencana lebih memilih fokus, untuk menghadirkan mobil listrik murni ketimbang hybrid.
“Yang kami persiapkan saat ini memang ke BEV (Baterry Electric Vehicle) langsung. Untuk plug-in hybrid saat ini kami belum mempertimbangkan,” jelas Deputy Director Sales Operation and Product Management PT MBDI, Kariyanto Hardjosoemarto, dalam acara virtual Mercedes-Benz Meet Chat, Kamis (22/7).
Selain regulasi, tingginya rasa penasaran konsumen Mercedes-Benz terhadap mobil listrik murni dibandingkan plug-in hybrid juga jadi pertimbangan lain.
“Kemarin kan kami ada E300 hybrid yang kami pasarkan, tapi kami lihat responsnya atau pertanyaan dari market masih lebih banyak ke kendaraan listrik murni. Karena itu, dari sisi perusahaan kami melihat lebih baik langsung ke kendaraan listrik murni,” tambah Kariyanto.
Mercedes-Benz E300 e EQ Power Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan

Mercedes-Benz EQS dan EQA Meluncur 2022

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT MBDI, Choi Duk Jun, membeberkan kalau pihaknya akan memboyong mobil listrik murni ke Indonesia pada 2022.
ADVERTISEMENT
“Persiapan MBDI telah dimulai untuk mobil listrik, yaitu melalui EQS dan EQA yang akan meluncur tahun depan. Saat ini memang banyak konsumen yang telah bertanya, tapi kapan pastinya kami belum bisa konfirmasi sekarang,” ucap Choi Duk Jun.
Selain 2 model itu, Choi Duk Jun juga tak menutup peluang untuk menghadirkan mobil listrik Mercedes-Benz lainnya ke Tanah Air.
“Model EQ lainnya juga pasti berpotensi masuk sini, tapi kami belum bisa sebutkan apa saja dan kapan karena masih dipelajari,” sambung Choi Duk Jun.
Mercedes-Benz EQA Foto: Dok. Istimewa

Berpeluang Dirakit Lokal?

Saat disinggung menyoal peluang Mercedes-Benz merakit lokal mobil listriknya di Wanaherang, Bogor, lagi-lagi Choi Duk Jun belum bisa memastikan.
“Opsi soal rakit mobil listrik di Indonesia, saya rasa sangat mungkin. Tetapi pasti kami harus mempersiapkan segala sesuatunya dahulu, termasuk melihat regulasi lokal di sini seperti apa, jadi belum bisa dipastikan saat ini,” kata Choi Duk Jun.
ADVERTISEMENT

Spesifikasi Mercedes-Benz EQS dan EQA

Sebagai calon mobil listrik baru di Indonesia, Mercedes-Benz EQS memiliki pilihan jantung pacu. Pertama ada EQS 450+ berpenggerak roda belakang, varian ini dibekali motor listrik tunggal berdaya 329 dk dan torsi 550 Nm.
Lalu yang kedua, ada EQS 580 4MATIC. Sesuai dengan nama variannya, EQS 580 4MATIC ditawarkan dengan sistem penggerak 4 roda dan menggendong motor listrik tunggal berdaya 516 dk serta torsi 828 Nm.
Mercedes-Benz EQS. Foto: dok. Mercedes-Benz
Kedua varian EQS itu, sama-sama dibekali baterai lithium-ion berkapasitas 108,7 kWh yang dapat melaju sejauh 770 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh.
Untuk durasi pengisian dari 10 hingga 80 persen, dibutuhkan waktu 35 menit dengan pengisian fast charging berdaya 110 kiloWatt. Sementara bila menggunakan WallBox Charging 240 volt, lama waktu pengisiannya berkisar 11 jam.
ADVERTISEMENT
Berikutnya ada Mercedes-Benz EQA yang hadir dalam varian EQA 250. Di atas kertas, mobil listrik berpenggerak roda depan ini memiliki spesifikasi motor listrik tunggal bertenaga 187 dk dan torsi 375 Nm.
Mercedes-Benz EQA Foto: Dok. Istimewa
Tenaga dan torsi itu disalurkan ke dua roda depan dan dikombinasikan dengan baterai lithium-ion berkapasitas 66,5 kWh.
Dalam kondisi baterai terisi penuuh, SUV kompak ini diklaim dapat melaju sejauh 426 kilometer. Untuk pengisian dayanya, dibutuhkan waktu 30 menit untuk mengisi dari 10 hingga 80 persen dengan menggunakan fast charging DC berdaya 100 kiloWatt.
***