Efek Daun Talas di Kaca Mobil Cuma Bertahan 6 Bulan

29 Oktober 2018 19:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kaca Mobil (Foto: teodorandersson/pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kaca Mobil (Foto: teodorandersson/pixabay)
ADVERTISEMENT
Berkendara dalam kondisi hujan bukan perkara mudah. Pengemudi dituntut lebih awas dan fokus karena menurunnya visibilitas.
ADVERTISEMENT
"Pada musim hujan masalahnya itu visibilitas akan turun dan otomatis stamina juga akan tersedot," terang Instruktur Senior Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, saat dihubungi kumparanOTO.
Kondisi fisik yang baik tentu menjadi yang utama. Di samping itu, pengendara juga perlu memeriksa beberapa komponen seperti kaca mobil dan wiper untuk menunjang visibilitas berkendara.
Jusri, yang merupakan pendiri JDDC mengimbau pemilik kendaraan untuk mengganti karet wiper bila sapuannya tak lagi optimal. Tak lupa, pastikan tak ada jamur pada kaca yang bisa menggangu pandangan.
Cristopher Sebastian, CEO Makko Group menjelaskan coating pada kaca mobil bisa mencegah jamur sekaligus memberikan efek seperti daun talas. Air hujan yang turun ke kaca langsung jatuh dan tidak menyerap di permukaan.
Berkendara saat hujan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Berkendara saat hujan. (Foto: Pixabay)
Sayangnya, solusi yang merogoh kocek Rp 1,5 juta ini tak bersifat permanen. Efek daun talas ini hanya bertahan dalam enam bulan. Efek ini pun akan cepat hilang ketika memasuki musim hujan karena intensitas sapuan karet wiper.
ADVERTISEMENT
"Semua produk yang diberi gesekan terus-menerus pasti akan berkurang efektifitasnya, termasuk coating pada kaca," terangnya.
Sehingga, ketelatenan dalam menjaga kebersihan permukaan kaca mobil menjadi yang utama. Sebisa mungkin jangan biarkan air mengering pada permukaan kaca. Segera bilas dengan air bersih setelah dipakai berkendara dan lap permukaannya menggunakan kain microfiber.