Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Umur sekadar angka bagi BMW Seri 3 . Memasuki generasi ketujuh, produk andalan jenama Jerman itu mencoba jadi sebuah bechmark baru di segmen sedan kompak.
BMW Seri 3 G20 -- yang masuk ke Indonesia varian 330i M Sport-- merupakan formulasi pabrikan untuk menyasar para eksekutif muda atau mereka yang sudah paham betul dengan Seri 3.
Statusnya sebagai legenda dalam portofolio produk BMW membuktikan, sedan masih tetap menarik dan atraktif di tengah tren global yang bergeser ke arah kendaraan serba bisa atau SUV.
“BMW Seri 3 G20 adalah jawaban untuk pasar sedan di Indonesia, dengan stigma market otomotif yang sekarang mengarah ke SAV (Sport Activity Vehicle), kami mau bilang bahwa sedan juga bisa hadir dengan semua inovasi terdepan,” begitu kata Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’Tania.
Mempertahankan identitas
BMW Seri 3 G20 dibuat sedikit lebih panjang, tinggi, dan lebar dibanding BMW F30. Ubahan dimensi ini tak membuatnya lebih gemuk. Bahkan BMW mengklaim Seri 3 G20 lebih ringan 55 kilogram dari generasi sebelumnya.
Kita bicara tampilan, laburan warna Portimao Blue --hero colour-- membuat sedan seharga Rp 979 juta (off the road) ini begitu menarik. Gradasi warna 'bunglon' saat body terpapar sinar matahari membuat Seri 3 G20 begitu atraktif.
BMW Seri 3 G20 memiliki grille double kidney kali ini dibuat agak besar. Bentuk fascia-nya dipertegas dengan desain lampu utama yang menyipit dan telah mengaplikasikan fitur BMW Laser Light.
Di belakang, desainnya dibuat selaras. Lampu kombinasi dibuat menyipit. Tak ketinggalan BMW Seri 3 G20 ini turut mendapat spoiler, yang bukan cuma untuk mendongkrak tampilan tapi juga mengoptimalisasi aerodinamika.
Impresi berkendara
Masuk ke ruang kabin, dominasi warna hitam membuatnya kental dengan nuansa sporty. Di sini, BMW kembali mempertahankan tradisi dengan tatanan dashboard yang berorientasi ke pengemudi.
Pengaturan kursi buat pengemudi dan penumpang depan sudah elektrik. Namun sayangnya, untuk pengaturan setir yang bisa diatur secara tilt dan teleskopik masuk menggunakan sistem konvensional. Jok depan BMW 330i M Sport ini mengadopsi desain ala-ala bucket-seat memberikan pengalaman berkendara yang mantab.
Performa
Di balik kap bersemayam mesin 4-silinder, 1.988 cc segaris yang didukung BMW Twin Power Turbo dan Twinscroll. Meski menggunakan basis mesin yang sama dengan generasi terdahulu, 'tunning' yang dilakukan BMW sukses membuat tenaganya menjadi 258 daya kuda (dk) dan torsi 400 Nm. Tenaga dari mesin disalurkan melalui transmisi 8-percepatan Steptronic.
Kami bisa merasakan langsung performa BMW 330i M Sport begitu ban menapak pada aspal Sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya. Akselerasi dan handling-nya memang patut diacungi jempol ketika melahap trek lurus dan tikungan. Rasanya tak salah kalo mobil ini punya slogan Sheer Driving Pleasure.
Pertama di kelasnya
Reversing Assistant, sebuah fitur yang mengandalkan teknologi semi otonom jadi andalan di 330i M Sport. Fitur ini sebenarnya sudah diaplikasikan di produk BMW lain yang dipasarkan di Indonesia termasuk BMW X5.
Sesuai namanya, fitur dapat membantu pengemudi ketika berhadapan dengan objek yang menghalangi laju mobil dan harus memundurkan mobil.
Bantuan fitur tersebut bisa membuat BMW Seri 3 G20 mundur ke posisi sebelumnya dengan jarak hingga 50 meter ke belakang.
Fitur BMW 330i M Sport
Khusus untuk BMW Laserlight, ini menjadi yang pertama di kelasnya. Sudah barang tentu teknologi memang memberikan banyak manfaat, termasuk penggunaan teknologi laser di lampu utama BMW Seri 3 G20.
Sinaran lampu utama yang menyesuaikan dengan kondisi jalan --Adaptive LED Headlight-- tentu membuat pengendara dari lawan arah tak terganggu. Sementara dari aspek pengemudi, visibilitas berkendara di malam hari menjadi jauh lebih baik.
Sedangkan untuk urusan hiburan di kabin, BMW Seri 3 G20 dilengkapi BMW Live Cockpit Professional berbasis layar sentuh 12,3 inci dengan layar instrumen digital dengan bentang 10,25 inci.
Kombinasi ini membuat akses informasi seputar kendaraan jauh lebih jelas dan bersih. Apalagi, urusan infotainment-nya didukung BMW Operatong System 7.0 yang memungkinkan pengoperasian menggunakan Gesture Control dan perintah suara 'Hey BMW'.
Gallery Foto: