Ekspor Mobil Indonesia Catat Kenaikan Periode Oktober 2024

21 November 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspor mobil Toyota Indonesia. Foto: dok. Toyota Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor mobil Toyota Indonesia. Foto: dok. Toyota Indonesia
ADVERTISEMENT
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis data ekspor mobil periode Oktober 2024. Hasilnya positif dibanding bulan sebelumnya dan mencatat rekor tertinggi selama 10 bulan berjalan pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut merujuk pada ekspor mobil secara utuh atau CBU (Completely Built Up) mencapai 46.730 unit. Naik tipis 1,3 persen dari September 2024 yang merekam suplai kendaraan roda empat atau lebih sebanyak 46.089 unit.
Toyota brand absolut memimpin sebagai eksportir terbanyak dengan catatan 16.019 unit. Diikuti Mitsubishi 11.981 unit, kemudian Daihatsu sebanyak 10.198 unit.
Sejumlah mobil yang akan diekspor terparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (15/12/2023). Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Hyundai juga berkontribusi dengan total ekspor pada Oktober sebanyak 4.141 unit, dilanjut Suzuki 1.898 unit, kemudian Honda 1.558 unit, berikutnya Isuzu 798 unit, dan Wuling sebanyak 79 unit.
Secara akumulasi periode Januari-Oktober 2024, asosiasi merekam data sebanyak 391.483 unit mobil yang telah diekspor. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi kenaikan 2,45 persen dari 382.111 unit.
ADVERTISEMENT
Selama sepuluh bulan ini, Toyota brand sudah melakukan ekspor mobil sebanyak 137.677 unit atau share sebesar 35,2 persen. Dilanjut Daihatsu yang sudah mengapalkan 92.981 unit mobil atau berkontribusi sebesar 23,8 persen.
Petugas memeriksa mobil-mobil yang akan diekspor di Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022). Foto: ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Posisi ketiga diisi Mitsubishi yang pada kurun waktu serupa telah menyuplai 72.085 unit kendaraan roda empat atau sebesar 18,4 persen. Kemudian Hyundai sebanyak 53.268 unit atau 13,6 persen, berikutnya Suzuki sebanyak 15.072 unit atau 3,8 persen.
Tahun lalu capaian ekspor mobil CBU mencapai 505.134 unit, melampaui target asosiasi minimal 500 ribu unit pada 2023. Sementara tahun ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sempat menargetkan peningkatan 20 persen.
Suasana anrean mobil-mobil yang akan diekspor di Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022). Foto: ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Namun demikian Ketua Umum Gaikindo mengatakan tahun ini agak sulit bisa memenuhi kenaikan target baik ekspor maupun domestik. Belum lama ini Gaikindo telah memangkas target penjualan tahun ini menjadi 850 ribu unit.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini agak sedikit berat, industri otomotif sangat tertekan beberapa hal. Pertama bahwa adanya kenaikan ataupun interest rate tinggi, kedua exchange rate kurang bagus, yang ketiga adanya agenda politik yang cukup ketat. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa sehingga agenda politik selesai," kata Nangoi di Jakarta belum lama ini.
Secara total negara tujuan ekspor mobil dari Indonesia menyasar ke 93 negara, tak cuma di Asia, namun juga termasuk ke Timur Tengah dan Amerika.
"Beberapa minggu lalu ada merek yang telah memulai ekspor (Chery) dan kami bangga tahun lalu melebihi 500 ribu unit dan ekspor ke 93 negara. Jadi ini adalah kebanggaan kita bersama, perlu diingat 1,6 juta orang bekerja di industri otomotif nasional," tuntas Nangoi.
ADVERTISEMENT