Era Baru Blackberry di Ranah Mobil Tanpa Sopir

4 Januari 2018 17:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Blackberry  (Foto: dok.network world)
zoom-in-whitePerbesar
Blackberry (Foto: dok.network world)
ADVERTISEMENT
Lama tak terdengar namanya, Blackberry kembali hadir untuk suatu proyek besar. Secara resmi Blackberry melakukan kerjasama dengan salah satu perusahaan layanan web asal China, Baidu, pada Rabu (3/1).
ADVERTISEMENT
Kolaborasi antara dua ‘giant company’ ini semata-mata untuk proyek pengembangan teknologi kendaraan tanpa sopir atau otonomos.
Tak hanya Baidu, Blackberry sebelumnya juga menjalani kerjasama serupa dengan beberapa perusahaan lainnya seperti, Qualcomm Inc, Denso, dan Aptiv Plc, untuk mengembangkan teknologi otonomos berbasis software QNX milik Blackberry.
Perusahaan berharap, strategi baru ini mulai mendatangkan keutungan pada tahun 2019.
Dijelaskan, Blackberry dan Baidu akan sama-sama mengintergrasikan software smartphone Carlife milik Baidu, yang digunakan untuk menghubungkan berbagai mobil di China, dengan peta berdefinisi tinggi serta platform hiburan milik Blackberry.
Mengutip dari Reuters, nantinya QNX Blackberry juga mampu menjadi teknologi kunci untuk mobil otonomos.
Selain menjadi teknologi kunci, QNX akan menjadi sistem operasi bagi Apollo—sebuah platform otonomos yang diumumkan Baidu April 2017 silam.
Baidu's company (Foto: dok.scmp)
zoom-in-whitePerbesar
Baidu's company (Foto: dok.scmp)
“Nampaknya bisnis ini memiliki peluang global untuk pasar yang sangat besar. dan saya rasa ini akan menjadi sebuah kemenangan yang solid untuk Blackberry,” kata analis CIBC Capital markets Todd Coupland.
ADVERTISEMENT
Karena kerjasama ini, saham Blackberry naik sekitar 13% di bursa saham Toronto. Pertumbuhan ini menjadi gebrakan baru bagi Blackberry yang sahamnya tak pernah naik signifikan sejak empat tahun silam.