Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ESDM Konversi 100 Motor BBM ke Listrik, Biaya per Unit Rp 10 Juta
18 Agustus 2021 14:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian ESDM meluncurkan Pilot Project Konversi Sepeda Motor Mesin Penggerak Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Motor Listrik , Rabu (18/8).
ADVERTISEMENT
Totalnya, ditargetkan akan ada 100 unit sampai akhir tahun ini. Saat ini baru ada 10 unit motor BBM Kementerian ESDM yang sudah diselesaikan.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut, ini merupakan bagian dari transisi energi mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, mengurangi impor BBM, menghemat devisa serta dapat menghemat subsidi BBM.
"Dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik juga harus didukung dengan penyediaan listrik berbasis energi bersih. Targetnya 2030 kapasitas pembangkit energi terbarukan mencapai 38 GigaWatt (GW)," tuturnya.
Biaya konversi per unit
Nah terkait dengan biaya per unit untuk konversi, Arifin menyebut angkanya masih sekitar Rp 10 juta, termasuk baterai dan motor listrik .
"Ini lumayan bagus --harganya, masuk bengkel dalam keadaan butut, tapi keluar jadi lebih mulus dan pantas dipajang di showroom," kata Arifin.
Ia yakin total biaya tersebut bisa lebih murah lagi seiring dengan meningkatkan permintaan. "Bila mereka produksi komponen dalam jumlah besar, bisa lebih murah dan efisien," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Target 13 juta sepeda motor listrik
Berbicara soal target, mengacu pada Program KBLBB dalam Grand Strategi Energi Nasional (GSEN), ditargetkan sebanyak 13 juta sepeda motor listrik sampai 2030 di Indonesia. Berdasarkan target Kementerian Perindustrian, akan ada 2,1 juta sepeda motor listrik yang diproduksi pada 2025.
"Program ini jadi komitmen ESDM percepatan program KLBB, bagian rencana aksi ESDM menuju transisi energi BBM ke listrik," tutur Dadan Kusdiana sebagai Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE).
Sementara mobil listrik mencapai 2,2 juta pada tahun 2030, dengan potensi pengurangan konsumsi BBM sebesar 6 juta kiloliter per tahun, dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 7,23 juta ton CO2e.