EV Lain Bisa Ngecas di Charging Station Hyundai, Tarif Mulai Rp 120 Ribu

Mobil listrik Hyundai IONIQ 5 di SPKLU di rest area KM 130 Tol Trans Jawa. Foto: dok. HMID

Bagi pengguna mobil listrik non Hyundai, bisa memanfaatkan program langganan charging station milik Hyundai dan sejumlah mitra charge point operator (CPO). Ini ditujukan sebagai upaya pabrikan mempopulerkan adopsi mobil tanpa emisi gas buang itu.

Head of Corporate Strategy Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Hendry Pratama menuturkan, konsumen kendaraan listrik selain Hyundai bisa menggunakan jaringan pengisian daya yang tersebar di kota-kota besar Indonesia milik Hyundai.

"Kami buka aksesnya ke semua pengguna EV lain sehingga akses dan ekosistem guna memperlancar adopsi dan penggunaan kendaraan listrik semakin mudah dan ke depannya ini membantu progress transisi menggunakan kendaraan listrik di Indonesia," katanya di JIExpo Kemayoran, Senin (17/2).

Pengecasan Hyundai Kona Electric di SPKLU. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

"Semua yang tergabung dalam ekosistem pengisian di Hyundai lebih dari 600 unit tersebar merata hampir seluruh Indonesia walaupun mayoritas Jawa dan Bali. Kami enggak sendiri, sifatnya kolaboratif mengajak berbagai partner bergabung bersama membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," lanjutnya.

Tarif ngecas mobil listrik lain di charging station Hyundai

Sementara itu Manager Corporate Strategy PT HMID Ignatus Andre menambahkan, tarif yang ditawarkan kepada pengguna mobil listrik non Hyundai, lebih kompetitif dibanding pengisian di fasilitas SPKLU lain.

"Mulai 3 Februari sudah kami buka aksesnya selain Hyundai, bisa install myHyundai, daftar, setelah itu akan ada dua pembayaran yaitu token dan paket subscription dengan tiga paket yakni Basic, Smart, dan Comfort," pungkasnya.

Hyundai IONIQ 6 dan IONIQ 5 di SPKLU di rest area tol Trans Jawa. Foto: dok. HMID

Pembayaran token maksudnya pembelian dengan nominal uang, sementara pembayaran yang disebutkan kedua artinya memilih paket yang disediakan. Untuk paket ini telah ditentukan dengan kuota kapasitas daya listriknya per bulan.

"Penggunaan energi dari kedua opsi pembayaran ini 47 persen lebih murah dari cara pengisian umum dan ini tersedia di 600 jaringan charger, ditambah benefit emergency mobile charging," terangnya.

Hyundai IONIQ 6 dan IONIQ 5 di SPKLU di rest area KM 379 tol Trans Jawa. Foto: dok. HMID

Konsumen juga dikelompokkan menjadi tiga katgeori yakni pembeli mobil listrik baru Hyundai, pengguna existing, dan pengguna brand non Hyundai. Tarifnya juga berbeda, di mana pembeli baru bisa dapat benefit paket basic gratis. Berikut tarif lengkapnya:

Pembeli baru EV Hyundai

Pengguna EV Hyundai

Pengguna EV Umum