Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Fasilitas Perakitan Inchcape di Wanaherang Produksi Mobil Hybrid 6 Unit Sehari
11 Oktober 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Distributor otomotif global multi-merek Inchcape , yang menaungi beberapa merek di Indonesia, memulai perakitan lokal mobil Great Wall Motor di fasilitas Wanaherang, Bogor. Modelnya adalah Haval Jolion Hybrid.
ADVERTISEMENT
Untuk memahami konteks, fasilitas tersebut merupakan tempat yang sama untuk merakit kendaraan Mercedes-Benz. Pada Oktober 2023 lalu Inchcape telah mengambil alih aktivitas bisnis Mercedes-Benz sebagai produsen dan importir.
Dengan kata lain, pabrik tersebut menjadi fasilitas produksi Inchcape pasca akuisisi. Kewenangannya antara lain mendatangkan, merakit, dan memasarkan produk yang dinaungi Inchcape di Indonesia, salah satunya Great Wall Motor.
Oke kembali lagi ke topik utama. Fasilitas tersebut dijelaskan CEO Assembly Plant Inchcape Ingbert Grombach, merupakan fasilitas produksi pertama bagi Inchcape secara global.
"Merupakan peristiwa penting bagi Inchcape Indonesia bahwa kami serius untuk mengembangkan brand GWM di Indonesia, dengan senantiasa memberikan pilihan kepada konsumen di Indonesia kendaraan dengan energi baru," katanya di Bogor, Rabu (9/10).
Mobil yang dirakit statusnya IKD atau Incompletely Knocked Down, yang artinya kendaraan diimpor dengan kondisi tidak utuh, atau komponennya tidak lengkap. Sebagian besar masih diimpor, termasuk baterai untuk kerja teknologi hybrid-nya.
ADVERTISEMENT
Saat kumparan mengunjungi fasilitas tersebut, tampak sasis unibodi Haval Jolion Hybrid. Belum dipasang komponen secara keseluruhan menjadi kendaraan seutuhnya. Semua part masih diimpor dari pabrik Great Wall Motor Company Limited di Taizhou, China.
"Bodi dan semua part sebagian besar dari China. Kami tidak ada pengecatan atau paint shop. Setelah datang, part tersebut akan masuk dulu ke tahap inspeksi (Inspection Line)," terangnya.
Selanjutnya proses perakitan dimulai. Masih ada tenaga kerja manusia untuk memproduksi mobil. Ini sesuai komitmen perusahaan untuk merekrut sumber daya manusia di lingkungan pabrik.
"Untuk part yang besar memakai robot, tetapi kami masih butuh tenaga manusia untuk perawatan dan pengecekan hasil akhir," ungkap Ingbert.
Proses produksinya melewati beberapa station termasuk assembly tahap awal, instalasi kelistrikan, peredam atau insulation, pemasangan pintu, hingga quality control yang memakan waktu paling cepat 24 menit. Adapun untuk jumlah kendaraan yang bisa dirakit dalam sehari mencapai 6 unit.
ADVERTISEMENT
"Ban dan aki sudah lokal, ke depannya akan lebih banyak menggunakan komponen lokal," jelas pria berkebangsaan Jerman ini.
Live Update