Ferrari Portofino M Mendarat di Indonesia, Cocok Buat Harian dan Segini Harganya

4 Juni 2021 7:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan depan Ferrari Ferrari Portofino M. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan depan Ferrari Ferrari Portofino M. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Ferrari Indonesia (Eurokars) kembali memperkuat line up-nya di Tanah Air. Setelah memboyong SF90 Stradale, F8 Spider dan Roma beberapa waktu lalu, kini mereka menawarkan Ferrari Portofino M (Modificata).
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang model ini adalah strategi facelift dari Portofino sebelumnya. Tentu ada beberapa ubahan yang membuatnya semakin menarik untuk dimiliki kaum borjuis di Indonesia.
General Manager Official Ferrari Dealer Eurokars, Nini Chiandra mengatakan pihaknya akan terus mendatangkan seri-seri terbaru dari Ferrari untuk konsumen di Indonesia. Portofino M, menurutnya jadi model yang menarik.
"Kita tetap harus maju dan melihat kesempatan. Market kita di Indonesia sudah lama tidak ada Ferrari, dengan hadirnya kami akan menjawab kebutuhan konsumen," kata Nini, di sela-sela peluncuran Ferrari Portofino M, di Jakarta, Kamis (3/6).
Ferrari Ferrari Portofino M resmi dijual di Indonesia, Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Saat peluncurannya, banderol dari mobil ini tak diungkap. Namun Nini mengatakan harganya akan mirip-mirip dengan Ferrari Roma. Nah secara global Portofino M dijual dengan banderol 243 ribu Dolar atau sekitar Rp 3,4 miliaran
ADVERTISEMENT
Jika masuk Indonesia akan kena bea pajak masuk dan sebagainya, yang diperkirakan akan tembus Rp 8 miliaran. Tapi kembali lagi, ini hanya perkiraan saja, mungkin bisa lebih mahal atau lebih murah.

Eksterior Ferrari Portofino M

Tampilan depan Ferrari Ferrari Portofino M. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Bicara tampilan luar alias eksterior, mobil ini memang kuat sekali dengan desain sporty. Perbedaan dengan Portofino biasa ada di beberapa sektor, misalnya desain bumper yang lebih merata, ubahan saluran udara, bumper belakang, dan desain velg yang lebih segar.
Ciri khas dari mobil adalah hadirnya fitur convertible atu cabriolet. Ya, jadi pemilik bisa menyesuaikan dengan keinginan, apakah ingin berkendara dalam posisi atap terbuka atau tertutup.

Di balik kemudi Ferrari Portofino M

Tampilan dan desain interior Ferrari Portofino M. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Khusus di Portofino M kini memiliki desain bangku yang baru dan memiliki ketebalan yang lebih tipis sekitar 5 cm. Fungsinya agar bagian jok belakang penumpang memiliki jarak lebih leluasa lagi.
ADVERTISEMENT
Portofino M sendiri masuk kategori sportscar grand touring, dia memiliki akomodasi penumpang 2+2. Namun memang dimensi tempat duduk di belakang tak akan senyaman jika dibandingkan jok di depan.
Tampilan dan desain interior Ferrari Portofino M. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Beberapa ubahan juga dilakukan pada mobil ini, misalnya mengganti interface head unit, penambahan tombol mode Race di setir kanan, sampai hadirnya pendingin dan pemanas jok di depan.
Secara garis besar, desain interiornya simpel dan rasanya tidak menyulitkan pemilik ketika digunakan. Seperti diketahui, umumnya mobil berjenis sportscar akan memiliki banyak tombol di area dashboard dan setir.
Mobil ini juga dilengkapi dengan segudang fitur. Antara lain:
ADVERTISEMENT

Tuning engine

Layout mesin Ferrari Portofino M. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Adapun, di balik kapnya bersemayam mesin yang serupa dengan Portofino lawas, ia dibekali mesin berkonfigurasi flat-plane crankshaft 3,9 liter F154DB V8 yang dikombinasikan dengan sepasang turbo.
Namun kini tenaga maksimalnya naik sekitar 20 daya kuda atau menjadi 612 daya kuda dan torsi sekitar 560 Nm. Tak cuma itu saja, mobil ini kini disuntik transmisi 8 percepatan DCT yang sebelumnya hanya dibekali 7 percepatan saja.
Tampilan belakang Ferrari Ferrari Portofino M. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Mobil ini akan dijual secara reguler, artinya bukan unit limited edition. Dan Nini mengatakan kuota untuk pasar Indonesia cukup dan siap memenuhi permintaan konsumen.
"Intinya tergantung antrean, jadi setelah konsumen melakukan order kita akan melihat waiting list-nya dan itu beda-beda. Terkait jumlah yang ready saya tidak bisa share, yang pasti kita dapat alokasi (unit)," pungkasnya.
ADVERTISEMENT