Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2

ADVERTISEMENT
Mengawali 2020, PT Kreta Indo Artha (KIA) sebagai pemegang merek Kia di Indonesia merilis all new Kia Seltos . Hadirnya Seltos membuat peta persaingan Sport Utility Vehicle (SUV) kompak dalam negeri makin seru. Jika melihat lawannya, mobil ini akan bersinggungan langsung dengan Honda HR-V.
ADVERTISEMENT
Nah selain melihat tampilan eksterior, interior dan catatan performanya di atas kertas, nampaknya kurang pas bila belum dijajal langsung. Syukurnya, saya mendapat kesempatan untuk test drive jagoan baru Kia di pasar Indonesia ini, menggunakan unit Seltos tipe EX + (tipe tertinggi).
Iya, meskipun dilakukan dalam lokasi terbatas dan waktu yang singkat, saya sedikit mampu memberikan catatan pada SUV tersebut. Berikut ulasannya.
Posisi mengemudi yang nyaman
Saat pertama kali masuk ke kabin, nuansa mewah namun simple coba dipancarkan dari desain interiornya. Ya, secara keseluruhan mengambil warna dasar hitam. Cocok buat Anda yang ingin tampil elegan.
Desain pada joknya sukses menarik perhatian saya, di sini pabrikan coba memberikan sentuhan ornamen desain trapesium sebagai pemanis.
Ketika duduk pun joknya seakan mampu menopang tubuh khususnya bagian punggung dengan baik. Musababnya si Seltos punya desain jok ala-ala semi bucket seat. Sehingga tak akan mudah goyang ke samping. Namun sayangnya pengaturan reclining dan sliding masih konvensional alias belum elektrik.
ADVERTISEMENT
Menyoal visibilitas sebagai pengemudi, rasanya tak ada beda dengan SUV lainnya. Biar makin nyaman pengaturan stir pun sudah mengakomodasi tilt dan teleskopik.
Mobil asyik buat dikendarai
Nah, bisa dibilang Kia Seltos menawarkan sensasi berkendara yang mengasyikkan. Dibalik kapnya bersemayam mesin Kappa 4-silinder, turbocharger berkapasitas 1.400cc, yang menjanjikan daya 138 hp (137,2 dk) dan torsi 242 Nm.
Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi dual clutch transmisi 7-percepatan.
Kinerja mesin juga dibantu sistem bahan bakar Direct Injection. Sementara turbo yang digunakan tipe wastegate membuat mesin lebih responsif. Lalu kapasitas tangki bahan bakar sekitar 55 liter.
Nah, menariknya di mobil ini juga disematkan driving mode sampai traction control yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Di Seltos memungkinkan saya untuk mengatur modus berkendara Normal, Eco, sampai Sport. Nah untuk Traction Control disediakan Snow, Mud, dan Sand.
ADVERTISEMENT
Dari kondisi diam menginjak gas tipis-tipis akselerasi saat mode Normal atau Eco memang tak memberikan sensasi greget. Beda cerita ketika modus berkendara menggunakan Sport, uniknya biar makin adrenalin terpacu, layar panel instrumen berubah menjadi merah.
Jujur saja, tenaganya seperti tersedia setiap saat hingga putaran menengah. Saya tak menggeber sampai penuh pedal gasnya mengingat lokasi test drive memang tak memungkinkan.
Putaran mesin sengaja diatur sekitar 2500 rpm baru mengganti gigi. Nah beda cerita ketika kick down, raungan mesin sejak 3500-4000 rpm ke atas mulai mengular ke dalam kabin.
Perpindahan giginya boleh dibilang smooth hampir tak berasa hentakan perpindahannya. Musababnya, Seltos menggunakan transmisi otomatis tipe Dual Clutch. Pihak Kia mengklaim model transmisi ini punya kelebihan dibanding model CVT.
ADVERTISEMENT
Suspensi empuk tak limbung
Karena dicoba di jalan yang didominasi jalan conblok sedikit bergelombang saya sedikit mampu mempresentasikan karakter suspensinya.
Secara total, karakter suspensinya empuk namun tak bouncy. Sayangnya, ketika dijajal, unit yang saya coba hanya di isi 3 orang saja, saya tak mampu menginformasikan lebih jauh menyoal suspensinya. Namun secara garis besar, cukup menyenangkan.
Fitur pemanja
Selanjutnya soal fitur, tak disangkal sektor ini jadi nilai jual pabrikan untuk menarik hati calon pembelinya.
Untuk mendukung mobilitas, Seltos disematkan Touch Screen Navigation 10,25 inci dengan 8 buah speaker. Kualitas suara pun meski bukan yang terbaik, cocok lah diberi dua jempol, bass maupun treble-nya pas disalurkan ke semua speaker dan dua twitternya.
Menariknya, Seltos juga disematkan fitur sunroof yang belakangan ini jadi 'standar' mobil-mobil anyar. Ya, cukup menarik perhatian.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Berakhir di kesimpulan, Kia Seltos sepertinya cocok jadi alternatif dari ragam pilihan SUV di Indonesia. Selain karena dapur pacunya yang cukup gahar, beberapa fitur seperti sunroof dan kenyamanan berkendaranya bisa jadi pertimbangan.
Apalagi pabrikan Kia di Indonesia berani memberikan garansi sampai dengan 5 tahun jika unit mobil mengalami masalah.
Nah menyoal banderol yang ditawarkan, Kia Seltos cukup menarik dan kompetitif. Kia Seltos dipasarkan mulai dari Rp 295 juta untuk varian terendah dan termahal seri EV+ seharga Rp 355 juta. Bagaimana Anda tertarik?
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.