First Drive Honda e, Mobil Listrik yang Sekali Cas Tempuh 220 Kilometer

11 April 2023 10:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wujud mobil listrik Honda e. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wujud mobil listrik Honda e. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Mobil listrik Honda e mendarat di Indonesia. Tetapi bukan dalam rangka diluncurkan secara resmi, melainkan untuk merasakan langsung impresi awal lewat acara bertajuk Honda e:Technology Media Experience.
ADVERTISEMENT
Bertempat di fasilitas perakitan mobil milik PT Honda Prospect Motor (HPM) di Karawang, Jawa Barat, kami dan awak media disuguhkan tiga unit Honda e untuk dijajal langsung. Dua unit di antaranya untuk dibawa jalan dan satu unit untuk mengulik detail mobilnya.
Sebelum membahas sensasi berkendaranya, coba kita ulas dulu desainnya sekilas. Honda e tidak seperti mobil listrik kebanyakan, tampilannya cenderung imut berkat garis desainnya yang serba membulat.
Tapi itu tidak meninggalkan kesan futuristiknya, lihat saja di balik lampu depan berbentuk bulatnya itu tersemat lampu LED untuk lampu dekat dan jauh, serta lampu sein. Desain serupa juga ditemukan pada bagian belakangnya, sehingga menimbulkan kesan mirip antara depan dan belakang. Unik!
Wujud mobil listrik Honda e. Foto: Sena Pratama/kumparan
Bagian samping tak kalah menarik, tetap mempertahankan desain yang minimalis. Tetapi coba lihat gagang pintu depan yang dibuat rata, serta tentu saja tempat di mana biasanya bertengger kaca spion tapi ini menggunakan modul kamera yang lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Unit yang dites kali ini merupakan varian dengan kaki-kaki berukuran 16-inci dan desain velg single tone. Keempat roda sudah menggunakan rem cakram dan Honda e menganut sistem penggerak roda belakang. Motor listrik penggeraknya punya tenaga 148 dk dan torsi 300 Nm.
Masuk ke dalam, kami disambut dengan nuansa interior yang hangat. Bagaimana tidak, penggunaan bahan fabric pada bagian doortrim dan jok dengan aksen mirip jeans ditambah dengan panel-panel seperti kayu selayaknya berada di ruang tamu rumah mewah.
Masih ada lagi, bentangan beberapa layar dari ujung kiri hingga ke kanan. Semuanya memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Dua layar paling kanan dan kiri berfungsi menampilkan proyeksi sisi samping mobil, ya ini pengganti kaca spion konvensional.
Spion kamera mobil listrik Honda e. Foto: Sena Pratama/kumparan
Sementara dua panel pada konsol tengah dan bagian penumpang merupakan layar sentuh 12,3-inci yang berfungsi untuk mengakses fitur hiburan multimedia dan informasi kendaraan. Serta panel di depan pengemudi berfungsi selayaknya layar instrumen pada mobil umumnya.
ADVERTISEMENT
Saatnya giliran di balik kemudi, posisi duduk cukup ergonomis kendati pengaturan jok masih manual. Visibilitas terbilang baik, meski terdapat bentangan layar yang luas di depan dan kaca spion kamera yang terbilang baru bagi kami.
Lintasan di Honda Karawang Plant bisa dibilang terbatas, tidak terlalu jauh dan bervariasi rintangannya. Sehingga yang kami ceritakan di sini hanya sebatas impresi awal berkendaranya saja, seperti di jalan lurus, akselerasi dari diam, hingga gaya berkendara zig-zag.
Pada jalan lurus dan mulus serta berbelok, rasa berkendara Honda e terbilang tenang dan stabil. Maklum, ia ditenagai listrik dan posisi baterai persis di tengah. Untuk akselerasi dari diam hingga ke 100 km/jam, dapat dicapai dalam waktu relatif singkat, catatan kami hanya 8 detikan.
First drive mobil listrik Honda e. Foto: Sena Pratama/kumparan
Mobil yang didatangkan langsung dari Jepang ini juga punya fitur regenerative brake hingga fitur single pedal operation. Sayangnya kami hanya mencobanya secara singkat, regenerative brake-nya cukup halus, pun begitu dengan single pedal operation-nya.
ADVERTISEMENT
Honda e ternyata juga cukup asyik diajak meliuk-liuk di lintasan, jaga kecepatan 40 km/jam, mobil ini tetap anteng dan gejala body roll yang cukup minim. Kami juga suka dengan rasa kemudinya yang terbilang akurat sehingga berkendara jadi lebih mengasyikkan.
Baterai lithium-ion yang ditanamkan pada bodi punya ukuran yang cukup kompak, kapasitasnya 35,5 kWh. Saat kondisi baterai terisi penuh, Honda e ini diklaim mampu terus melaju sejauh 220 kilometer.

Honda e:Technology wujud solusi produk elektrifikasi yang beragam

PT Honda Prospect Motor (HPM) memperkenalkan konsep e:Technology sebagai bentuk ekosistem elektrifikasi. Foto: Sena Pratama/kumparan
Hadirnya Honda e sebagai bentuk inisiatif Honda untuk seluruh produk yang menerapkan teknologi elektrifikasi. Terdiri dari tiga pilar produk utama Honda yaitu Honda Automobile, Honda Motorcycle, dan Honda Life Creation untuk power product lainnya.
ADVERTISEMENT
Pakem tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan beragam untuk masyarakat global maupun Indonesia sendiri. Meski Honda e tidak dipasarkan di Tanah Air, tetapi HPM menyebut pihaknya terus melakukan aktivitas riset dan edukasi yang bertujuan untuk memperkenalkan produk elektrik yang paling tepat, sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia.
“Untuk mewujudkan visi elektrifikasi di Indonesia, Honda mempertimbangkan keragaman karakter dari konsumen Indonesia dengan berbagai jenis gaya hidup serta lingkungan infrastruktur yang berbeda-beda. Karena itu, kami memperkenalkan produk-produk yang menggunakan Honda e:Technology sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan konsumen, lingkungan dan infrastruktur yang beranekaragam,” ujar Sales Marketing & Business Innovation Director PT HPM, Yusak Billy.
***