First Drive: Wuling BinguoEV yang Lincah dan Nyaman Dikendarai

27 November 2023 13:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warna pastel mobil listrik Wuling BinguoEV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warna pastel mobil listrik Wuling BinguoEV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Informasi lengkap soal Wuling BinguoEV belum sepenuhnya terungkap. Harga resminya saja masih dirahasiakan pabrikan, tetapi dengan senang hati kami akan membagikan impresi awal tentang mobil listrik ini.
ADVERTISEMENT
Bertempat di area Nava Park, BSD City Tangerang, kami dan awak media lainnya diberi kesempatan menjajal langsung BinguoEV selama lebih kurang 10 menit.
Wuling Motors Indonesia menyulap lingkungan klaster perumahan tersebut menjadi arena bermain sementara untuk BinguoEV. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan di sini.
Pertama sudah pasti rasa berkendara, kemudian lintasan panjang untuk mencoba salah satu modus berkendara yakni Sport, lalu ada spot untuk parkir mundur, area zig-zag, hingga mencoba hill hold control (HHC).
Mobil listrik Wuling BinguoEV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Sebelum berkendara, mari bahas posisi duduk pengemudi. Dibandingkan dengan Air ev, BinguoEV ini lebih proper karena selain reclining, joknya bisa diatur naik dan turun secara elektris.
Pun dengan kemudinya yang bisa diatur naik turun. Tetapi pada pengemudi kami dengan tinggi 174 cm, rasa duduknya agak canggung. Sebab, terkadang bagian kaki menempel pada kemudi.
ADVERTISEMENT
Sisanya, urusan visibilitas termasuk oke karena ukuran semua kaca BinguoEV ini termasuk besar dan lebar. Dek lantainya terbilang tinggi, mungkin dikarenakan posisi penempatan dari baterainya.
Oke, untuk mengemudikan BinguoEV ini tidak sulit, apalagi bagi Anda yang sudah memiliki Air ev. Kenob transmisi serupa dengan sang adik, tinggal putar ke posisi D sambil kenakan sabuk pengaman.
Interior kombinasi coklat dan putih di Wuling BinguoEV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Berpenggerak depan alias FWD, penyaluran BinguoEV ini terbilang halus. Jalan-jalan sebentar, kami merasakan bobot kemudi yang sama ringannya dengan Air ev.
Masuk ke pos pertama, saatnya mencoba modus Sport. Pedal akselerator kami injak seketika, BinguoEV berhasil melaju hingga kecepatan 90 km/jam sebelum lintasan habis.
Jujur, tidak ada sensasi menjambak khas mobil listrik dengan tenaga dan torsi besar. Hemat kami, hal ini tentu untuk memaksimalkan kenyamanan. Oh iya, BinguoEV yang kami coba adalah varian 410 kilometer dengan tenaga 67 dk dan torsi 125 Nm.
ADVERTISEMENT
Tapi yang kami sukai, BinguoEV ini sangat asyik diajak jalan santai pada kecepatan antara 40-75 km/jam, rasanya seperti mobil konvensional lainnya. Belum lagi ada cruise control, fitur yang tak dijumpai pada Air ev.
Tampak belakang mobil listrik Wuling BinguoEV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Tiba di pos kedua, ada rintangan parkir mundur dan manuver zig-zag. Kombinasi bobot setir enteng dan dimensi kompaknya dengan panjang 3.950 mm dan lebar 1.708 mm membuatnya tidak sulit untuk ditempatkan di kantong parkir.
Oh iya, mobil yang kami tumpangi berisi 4 orang, suspensinya tetap mampu memberikan bantingan yang baik meski sedang bermanuver zig-zag pada kecepatan 25 km/jam.
Terakhir, kami mencoba fitur HHC dengan memanfaatkan ramp exit area parkir yang miring. Dipadukan dengan fitur auto hold, BinguoEV ini tidak langsung mundur begitu pedal rem diangkat.
ADVERTISEMENT
Menariknya, bila pedal akselerator dicolek sedikit maka mobil akan merangkak naik secara pelan-pelan. Overall, meski menawarkan ruang kabin yang lebih lega, tetapi rasa dan kemudahan berkendarannya bisa mirip dengan Air ev.
***