Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
First Ride All New Honda Vario 150: Muka Baru, Rasa Lama
18 April 2018 11:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Ubahan pada Honda Vario 150 terbaru membuatnya berbeda model sebelumnya yang ramping dan dinamis, kini body-nya berisi dengan tarikan dan lekukan yang membuatnya lebih kekar.
ADVERTISEMENT
Selain ubahan penampilan, mesin 150 cc-nya ini juga katanya mampu memberikan performa yang berbeda, sehingga patut untuk dicoba.
kumparanOTO pun tak mau melewatkan kesempatan ketika ada sesi test ride all new Honda Vario 150 di lapangan parkir Jakarta International Expo Kemayoran usai peluncurannya. Tanpa berlama-lama lagi, bagaimana ulasan pertama kali mengendarainya?
Posisi berkendara
Sama seperti sebelumnya, tidak ada perbedaan dari posisi duduk pada Honda Vario 150. Busa joknya tidak dikatakan empuk namun juga tidak keras. Kontur permukaannya pun tidak berbeda. Hanya saja posisi kaki saat menekuk dan berpijak di lantai dek, ruangan kaki terasa begitu sempit, ruang gerak kaki tidak sebebas Vario sebelumnya. Ini kemungkinan karena ubahan pada ruang penyimpanan di bawah jok yang lebuh luas 0,3 liter.
Tak hanya itu, tinggi tester kami yang memiliki postur tubuh 170 cm saja tidak dapat menapak sempurna kedua telapak kakinya, sama halnya ketika menapak dengan Vario 150 keluaran tahun 2016. Ini artinya desain jok dan tingginya tidak berbeda dari sebelumnya, masih melebar sehingga kaki harus mengangkang untuk dapat dapat berpijak ke tanah dengan cara jinjit.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan posisi tangan? Honda mengklaim stangnya ini dibuat lebih sporty, artinya dibuat lebih menekuk dari Vario sebelumnya. Untuk hal ini kami setuju, namun menekuknya cuma sedikit kok, tidak terlalu signifikan.
Sebelum mencoba performanya, ada satu hal yang berbeda, visibilitas ke depan terasa 'kosong' karena panel instrumen digital-nya memiliki ukuran yang kecil namun mampu menampilkan informasi yang banyak. Selain kecil, visor-nya pun tidak menutupi si rumah panel intrumennya itu.
Menurut beberapa peserta test ride, visibilitas panel instrumen digitalnya ini masih terlihat meskipun di bawah terik matahari. Namun catatan dari kami, rasanya perlu ada fitur pengatur kecerahan agar jarum kecepatan bisa terlihat baik saat tengah hari.
Selain itu, saat melihat ke depan juga terasa karena tangkai spionnya lebih tinggi sehingga membuat posisi spion lebih keluar alias caplang, namun tidak masalah toh ini untuk visibilitas ke belakang ya lebih baik.
ADVERTISEMENT
Performa
Setelah memutar kenopnya yang seperti kompor gas itu ke arah on, lalu memencet starter, karakter mesin 150 cc Vario masih terasa halus.
Saatnya menarik gas dalam-dalam. Tidak ada hentakan gas atau feel gas yang responsif, masih sama karakternya seperti Vario 150 sebelumnya dan matik kebanyakan. Menarik gasnya dalam-dalam hanya membuat mesin 'ngeden' atau berputar sangat tinggi .
Saat mencoba menarik gas secara lembut, tarikan halus ala-ala Vario 150 masih terasa, jadinya kami simpulkan urusan mesin tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan.
Sama seperti sebelumnya saat mencoba Honda PCX, kami hanya mampu mencatat kecepatan sekitar 84 km/jam sebelum akhirnya harus mengerem untuk melibas belokan pada trek uji coba yang disediakan AHM di lapangan parkir JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Konsumsi BBM
Urusan konsumsi bahan bakar pun belum sempat kami uji karena keterbatasan waktu test ride. Namun Honda mengklaim konsumsinya masih dikatakan efisien meski angkanya turun menjadi 46,9 km/liter dari sebelumnya 52,9 km/liter. Bukan tidak mungkin, ini karena bobotnya bertambah 3 kg dan penggunaan profl ban yang lebih besar, sehingga mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang juga lebih banyak.
Handling dan Suspensi
Desain Vario terbaru yang lebih berisi ditopang dengan penggunaan ban yang lebih besar dan lebar, ukurannya pun naik satu nomor dari sebelumnya 80/90 menjadi 90/80 untuk ban depan, dan 90/9 menjadi 100/80 untuk ban belakang. Tak hanya itu, desain velg juga ikutan berubah, modelnya seperti velg PCX generasi kedua.
ADVERTISEMENT
Saat dicoba melibas tikungan yang disediakan, handling smooth ala Vario masih begitu terasa. Hebatnya, aspal yang saat itu sedikit berpasir tidak menyurutkan tester kami melibas tikungan dengan gaya sedikit merebah.
Sayangnya tidak ada polisi tidur buatan untuk mencoba performa suspensinya, ya tidak masalah sebetulnya karena memang baik depan dan belakang suspensinya tidak berubah, jadi feel enjotannya masih ya begitu deh terasa keras untuk shockbreaker belakangnya. Begitu pun dengan pengeremannya, tidak berubah bro.
Akomodasi Bagasi dan Slot Penyimpanan
Honda meningkatkan kapasitas Vario terbarunya lebih luas 0,3 liter menjadi 18 liter. Saat mencoba menyimpan helm half face bertopi, dapat dengan mudah joknya ditutup kembali. Untuk menyimpan barang selain helm seperti jaket, sarung tangan, atau masker rasanya tidak begitu masalah.
Untuk slot penyimpanan pada dek tengah pun rasanya lebih lega dalam artian menyimpan barang yang lebih banyak seperti botol air mineral ditambah barang lain masih dapat diakomodir dengan baik, hanya saja penempatannya lebih rendh dari Vario sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Urusan performa mesin dan handling yang kami rasakan tidak begitu ada ubahan yang sigifikan. Namun melihat wujudnya yang begitu berisi, ubahannya patut diacungi jempol untuk berkompetisi dengan matik kompetitor.
Namun sayang, belum ada pilihan Honda Vario 150 dengan fitur keselamatan seperti Anti-lock Braking System (ABS) atau rem cakram belakang, serta absennya fitur pengisian daya smartphone.