Foto: Romantisme Renault 4L dengan Masyarakat Madagaskar

4 Desember 2018 15:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Renault 4L, dengan pelat nomor Prancis terparkir di luar bengkel Elyse Rakotondrakonona di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Renault 4L, dengan pelat nomor Prancis terparkir di luar bengkel Elyse Rakotondrakonona di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
ADVERTISEMENT
Mobil klasik model Renault 4L berjejer di sebuah bengkel di Antananarivo, Madagaskar. Bengkel bernama Elyse Rakotondrakonona adalah salah satu yang paling aktif merestorasi mobil tersebut.
ADVERTISEMENT
Mobil keluaran tahun 1961 yang juga diproduksi kembali tahun 1992 sampai 1994 di Slovenia tersebut, disulap menjadi seperti mobil baru di sana. Mobil yang ada di bengkel biasanya diambil dari Prancis, tidak heran kalau beberapa mobil yang belum di restorasi masih tertempel pelat negara Ayam Jantan.
Bagi masyarakat Antananarivo, Renault 4L ini memiliki daya tarik abadi di sana. Walaupun kesulitan mencari suku cadang mereka tetap bisa menghidupkan mobil yang memiliki gaya klasik tersebut. Selain untuk mobil harian mobil ini juga di ubah dan dijadikan taksi dan mobil dinas polisi.
Suasana di bengkel Elyse Rakotondrakonona di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di bengkel Elyse Rakotondrakonona di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
Mobil Renault 4L, dengan pelat nomor Prancis terparkir di luar bengkel Elyse Rakotondrakonona di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Renault 4L, dengan pelat nomor Prancis terparkir di luar bengkel Elyse Rakotondrakonona di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
Seorang pekerja merestorasi mobil Renault 4L di bengkel Elyse Rakotondrakonona di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja merestorasi mobil Renault 4L di bengkel Elyse Rakotondrakonona di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
Proses restorasi mobil Renault 4L di bengkel Elyse Rakotondrakonona di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
zoom-in-whitePerbesar
Proses restorasi mobil Renault 4L di bengkel Elyse Rakotondrakonona di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
Proses restorasi mobil Renault 4L di bengkel Elyse Rakotondrakonona di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
zoom-in-whitePerbesar
Proses restorasi mobil Renault 4L di bengkel Elyse Rakotondrakonona di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
Mobil Renault 4L yang direstorasi menjadi taksi di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Renault 4L yang direstorasi menjadi taksi di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
Dua orang mendorong mobil Renault 4L di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
zoom-in-whitePerbesar
Dua orang mendorong mobil Renault 4L di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
Mobil Renault 4L yang direstorasi menjadi mobil polisi di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Renault 4L yang direstorasi menjadi mobil polisi di Antananarivo, Madagaskar. (Foto: AFP/MARCO LONGARI)