Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Desainnya lebih racy dibanding Interceptor 650, secara keseluruhan motor ini mengadopsi tampilan Continental di media 1960-an. Ya, konsep bangunnya dibuat seperti motor cafe racer klasik.
Dapur pacunya mengemas mesin baru yang jauh dan berbeda dengan produk Royal Enfield yang lainnya. Vibrasi pada mesin tereduksi dengan sangat baik, namun untuk karakter suara khas nya tak dihilangkan.
Itu karena sekarang di bagian komponen kruk as-nya disematkan engine balancer shaft, komponen ini juga sudah disematkan pada Royal Enfield Himalayan.
Rangka double cradle-nya menggendong mesin SOHC 648 cc, 4-tak, 2-silinder segaris, pendingin oil cooler, dan berpengabut injeksi. Di atas kertas dia punya tenaga maksimal 47 dk pada 7.250 rpm dan torsi puncak 52 Nm di 5.250 rpm.
ADVERTISEMENT
Menariknya, 80 persen torsi itu bisa didapat pada putaran mesin 2.500 rpm. Jadi, untuk masalah stop and go tak perlu khawatir, karena torsi sudah tersedia sejak putaran mesin bawah.
Selain itu untuk memaksimalkan performa disematkan pula fitur assist & slipper clutch. Di mana komponen membuat tuas kopling menjadi lebih enteng, dan meminimalisir hentakan mesin dan ban terkunci ketika melakukan deselerasi dalam kecepatan tinggi.
Nah, untuk fitur keselamatan aktif, Royal Enfield Continental GT 650 juga sudah disematkan ABS (Anti-lock Braking System) dual channel. Artinya pada bagian roda depan dan belakang tak akan terkunci ketika terjadi panic braking.
Model ini pun rasanya bisa jadi solusi dari harga Triumph Thruxton RS yang terlampau tinggi. Apalagi secara tampilan Continental GT 650 cukup menarik perhatian.
ADVERTISEMENT
Penasaran bagaimana wujud Royal Enfield Continental 650 ketika digunakan untuk harian? Berikut ini kumparan sajikan deretan foto- fotonya.
ADVERTISEMENT