Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Tak salah banyak orang menyebut mobil Subaru cocok hidup di dua alam. Alam yang dimaksudkan di sini adalah medan jalan beraspal maupun beton biasa di perkotaan, juga lintasan mati atau off-road ringan di jalur perbukitan atau hutan.
ADVERTISEMENT
Maklum, sejarah Subaru tak bisa lepas dari habitat tersebut. Nama pabrikan Jepang ini tersohor sejak turun di reli pada 1972. Makin dikenal lagi pada 1980, yang menjadi mobil all-wheel drive pertama yang meramaikan kejuaraan reli dunia (WRC).
Penggunaan sistem penggerak tersebut menawarkan benefit performa optimal, lantaran masing-masing roda mendapat suplai tenaga. Terlebih di permukaan jalan bertraksi rendah seperti pasir, gravel, hingga berlumpur. Mobil jenis ini akan lebih mudah melesat.
Keunggulan itu tetap dipertahankan hingga kini, pada model yang dijual di Indonesia lewat Subaru Forester dan XV. Guna membuktikannya, kedua model tersebut diajak bereksplorasi di jalan perkotaan maupun jalur hutan pinus di Lembang, Jawa Barat.
Salah satu fitur yang membantu mobil melibas jalanan berlumpur adalah X-Mode, yang akan mengatur suplai tenaga ke roda sesuai kebutuhan dan perbedaan grip. Tujuannya supaya ban tetap memiliki traksi sesuai kondisi bidang yang akan dipijak.
ADVERTISEMENT
Tak kalah menarik, adanya tampilan elevasi pada center display di dashboard ketika mobil menanjak maupun menurun. Sebagai gambaran seberapa curam jalanan yang dilibas.
Beginilah kumpulan potret Subaru XV dan Forester kala menjelajah dua lintasan yang berbeda. Cocok untuk healing ke hutan, bisa juga wira-wiri di perkotaan.