news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gaji Rp 5 Juta Mau Nyicil Mobil? Ini Aturan Mainnya

29 Oktober 2018 18:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jual beli mobil bekas (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jual beli mobil bekas (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Mobil tak dipungkiri sudah menjadi kebutuhan sebagian masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang tinggal di kota-kota besar. Namun, bagi yang berpenghasilan Rp 4-5 juta, mungkinkah menyicil mobil baru?
ADVERTISEMENT
"Untuk masyarakat dengan gaji Rp 5 juta sebenarnya bisa dan simpel, idealnya nabung DP dulu, jangan tergiur DP rendah karena akan memberatkan, cari mobil sesuai kemampuan keuangannya," ujar Reynatta Ludy Adha, Public Relation PT Toyota Astra Finance (TAF) saat ditemui di Bintaro, Sabtu (27/10).
Namun sebelum benar-benar memboyong mobil, ada baiknya simak tips berikut agar pembelian mobil tidak memberatkan atau merusak kondisi keuangan kamu.
1. Simak regulasi angsuran tidak hanya dari leasing saja
Pertama sebelum memutuskan untuk membeli sebuah mobil, gali informasi terkait pembaruan skema angsuran tidak hanya dari perusahaan pembiayaan saja. Usahakan untuk selalu update regulasi cicilan yang dikeluarkan pemerintah.
"Kalau bisa cari informasi dari pemerintah juga, jangan cuma dari leasing-nya doang, manfaatkan skema angsuran yang yang dirasa tidak memberatkan," ujar Ludy, sapaan akrabnya.
Ilustrasi pembelian mobil baru di diler (Foto: dok. The Street)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembelian mobil baru di diler (Foto: dok. The Street)
2. Pahami tanggungan
ADVERTISEMENT
Tak kalah penting, keputusan membeli mobil harus benar-benar sesuai kebutuhan. Hindari membeli mobil untuk kepentingan ego semata. Pembelian mobil yang tidak terencana berpotensi menggangu finansial di kemudian hari.
"Sebenarnya dari leasing juga pasti melihat tanggungan si pengaju kredit, karena itu sekaligus jadi pertimbangan nantinya kredit diterima atau tidak," sambungnya.
3. Sisihkan pendapatan untuk menabung uang muka
Tabungan Emergency (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tabungan Emergency (Foto: Thinkstock)
Setelah memahami keadaan finansial dan yakin untuk membeli mobil, maka sisihkan pendapatan untuk ditabung menjadi uang muka. Perusahaan pembiayaan menetapkan uang muka minimum sebesar 25 persen dari harga OTR.
Jadi ketika mobil memiliki banderol Rp 100 juta, maka siapkan dana segar Rp 25 juta untuk uang mukanya.
"Kumpulin DP-nya dulu, otomatis kalau DP-nya cukup cicilannya juga menyesuaikan, persyaratan lainnya paling sehatkan finansial, atur cash flow-nya juga ingat setelah punya mobil jangan ada pengeluaran lain yang besar," tambah Ludy.
ADVERTISEMENT
4. Pilih mobil LCGC sebagai mobil pertama
Tidak ada salahnya untuk membeli mobil sekelas Low Cost Green Car (LCGC) sebagai mobil pertama. Selain harganya yang tidak melebihi Rp 200 juta, konsumsi bahan bakarnya juga terbilang irit sehingga pengeluaran juga tidak terlalu besar.
Mobil LCGC yang ada di Tanah Air ditawarkan mulai harga Rp 95 sampai Rp 150-an juta dengan beragam model dari pabrikan seperti Daihatsu, Toyota, Datsun, Suzuki, maupun Honda.
New Toyota Agya (Foto: Dok. TAM)
zoom-in-whitePerbesar
New Toyota Agya (Foto: Dok. TAM)
5. Pahami skema cicilan yang tidak memberatkan
Terakhir, pahami besaran dan skema angsuran yang sesuai dengan pendapatan. Cari tagihan yang tidak melebihi 30 persen dari pendapatan bulanan, idealnya batasi besaran angsuran maksimal Rp 1,5 juta sehingga sisanya masih bisa diandalkan untuk kebutuhan lain.
ADVERTISEMENT
"Kalau angsuran Rp 1,5 juta per bulan secara hitungan rasio pinjaman 30 persen itu masuk, lebih dari itu kalau cicilan Rp 2,4 juta tentu enggak masuk kan, nanti malah memberatkan, sudah pasti ditolak pengajuan kreditnya," tutup Ludy.
Ilustrasi pembelian mobil baru di diler (Foto: dok. Auto)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembelian mobil baru di diler (Foto: dok. Auto)