Gara-gara Krisis Chip, Mercedes-Benz Indonesia Telat Kirim Mobil ke Konsumen

26 Februari 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Mercedes-Benz Distributor Indonesia menyelenggarakan Media Product Expert Dynamic Drive ke sejumlah daerah di Jawa Tengah untuk merasakan langsung produk terbaru yang diluncurkan tahun ini (1-3/12). Foto: dok. Mercedes-Benz Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
PT Mercedes-Benz Distributor Indonesia menyelenggarakan Media Product Expert Dynamic Drive ke sejumlah daerah di Jawa Tengah untuk merasakan langsung produk terbaru yang diluncurkan tahun ini (1-3/12). Foto: dok. Mercedes-Benz Indonesia
ADVERTISEMENT
Krisis chip semikonduktor masih terus melanda industri otomotif sejak tahun 2020 lalu. Ini sangat berdampak pada semua merek otomotif, salah satunya Mercedes-Benz.
ADVERTISEMENT
Menyasar di segmen mobil premium, dengan menawarkan beragam fitur mewah dan canggih. Alhasil, krisis tersebut berdampak pada keterlambatan suplai, baik itu pada model CKD maupun CBU dari pabrikan Jerman itu.
“Kalau saat ini iya, kami sangat merasakan dampak dari krisis chip semikonduktor, sehingga mengakibatkan keterlambatan suplai yang berdampak pada pengiriman dari pabrik ke diler dan diler ke pelanggan,” ujar Head of Sales Operations and Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), Kariyanto Hardjosoemarto dalam acara peluncuran virtual GLC Night Edition, Kamis (24/2).
Menghadapi hal tersebut, MBDI memilih untuk transparan kepada seluruh jaringan diler dan pelanggannya yang sudah melakukan pemesanan model Mercedes-Benz.
Aktivitas produksi di pabrik Mercedes-Benz Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Foto: Bagas Putra Riyadhana/kumparan
“Yang kami bisa lakukan disini adalah mengkomunikasikan kepada jaringan diler dan pelanggan kendala yang dialami saat ini,” tambah Kerry.
ADVERTISEMENT
Sebab, menurut Kerry penyelesaian masalah semikonduktor ini diselesaikan langsung dari pihak prinsipal, seperti negosiasi kepada supplier dan studi solusi dari krisis saat ini. Sehingga pihaknya lebih menjaga transparansi informasi.

Prediksi semester 2 sudah membaik

Melihat krisis chip semikonduktor yang sangat mengganggu produktivitas pabrikan, baik itu perakitan maupun pengiriman, Kerry merasa kalau krisis ini akan terus berlangsung sepanjang semester 1.
Aktivitas produksi di pabrik Mercedes-Benz Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Foto: Bagas Putra Riyadhana/kumparan
“Kami melihat kondisi ini berlangsung sampai semester 1, dengan harapan semester 2 kondisi tersebut sudah mulai membaik,” tuturnya.
Karena ini masalah global, sehingga MBDI berharap prinsipal yang berada di Jerman bisa cepat-cepat menemukan solusi atau perbaikan meski secara bertahap agar suplai dapat membaik.