Geber Hyundai Kona EV Bekasi-Semarang Baterai Sisa 11 Persen

3 Oktober 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test drive Hyundai Kona EV Bekasi-Semarang single charge penuh. Foto: dok. HMID
zoom-in-whitePerbesar
Test drive Hyundai Kona EV Bekasi-Semarang single charge penuh. Foto: dok. HMID
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
kumparan kembali melakoni road trip pakai mobil listrik, kali ini menggunakan Hyundai Kona EV yang statusnya rakitan Karawang, Jawa Barat. Tajuknya adalah membuktikan daya tempuhnya untuk dibawa perjalanan jauh.
ADVERTISEMENT
Tak begitu jauh, rutenya Bekasi-Semarang yang bila diukur melalui peta digital sejauh 421 kilometer. Adapun unit yang kami jajal adalah Hyundai Kona EV Signature Long Range, varian flagship bertabur fitur dan kemampuan jelajah jauh.
Daya tempuh 462 kilometer baterai Hyundai Kona EV saat baterai 99 persen. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Start dari Grand Kota Bintang, Bekasi, pukul 9.20, daya tempuh di MID menunjukkan angka 450 kilometer untuk mode Normal, sementara Eco 462 kilometer dalam kondisi baterai 99 persen. Tapi dari Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyarankan untuk selalu menggunakan mode Eco.
Selain itu untuk menghemat konsumsi energi listrik, Product Expert PT HMID Bonar Pakpahan mengatakan, ada beberapa kiat lagi yang bisa dilakukan, khususnya saat mobil tengah berjalan.
"Dengan menghindari akselerasi maupun deselerasi mendadak itu bisa memberikan kesempatan kepada mobil untuk bisa menghemat penggunaan energinya. Ketika akselerasi dengan menekan akselerator cepat dan dalam, tentu motor listrik akan meminta energi dalam jumlah besar," katanya di Bekasi, Rabu (2/10).
Test drive Hyundai Kona EV Bekasi-Semarang single charge penuh. Foto: dok. HMID
"Begitu juga saat deselerasi dalam tempo yang cepat, mobil menjadi tidak memiliki kesempatan untuk melakukan regenerative braking, menjadi sedikit," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Technical Expert PT HMID Fatoni menambahkan, biar lebih irit energi, kecepatan maksimal di 90 km/jam hingga selalu pakai mode Eco. "Lalu regenerative braking diatur auto, dan terakhir AC temperatur 17 derajat celsius tapi fan speed satu," lengkapnya.
Test drive Hyundai Kona EV Bekasi-Semarang single charge penuh. Foto: dok. HMID
Oke dari lokasi awalan, kami langsung masuk Tol Jakarta-Cikampek via MBZ. Terus memacu sesuai arahan di awal, hingga akhirnya istirahat sekaligus makan siang di rest area KM 207A. Oh iya sebagai tambahan, mobil hanya diisi tiga orang dewasa.
Perjalanan pun lanjut menyusuri Tol Trans Jawa dari siang bolong hingga senja menyapa. Kami rehat lagi melepas lelah sejenak di rest area KM 379A. Di sini baterai tersisa 23 persen dan daya jelajah 108 kilometer.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya dari titik tersebut ke tujuan di Semarang sudah sangat dekat. Artinya tak perlu khawatir akan kehabisan daya di tengah jalan, jaraknya sisa 49 kilometer lagi.
Test drive Hyundai Kona EV Bekasi-Semarang single charge penuh. Foto: dok. HMID

Sisa baterai Hyundai Kona EV 11 persen

Singkat cerita, kami tiba di tujuan pukul 18.12 atau hampir 9 jam perjalanan termasuk istirahat. Menyisakan baterai 11 persen dan daya tempuhnya 47 kilometer lagi. Pada layar MID, rata-rata konsumsi energinya 7,3 km/kWh, boleh dibilang serupa dengan konsumsi daya mobil listrik pada umumnya.
Untuk hitungan sederhana, rata-rata konsumsi daya dikali kapasitas baterai atau 7,3 km/kWh x 66 kWh, hasilnya 481,8 kilometer. Ditambah sisa daya tempuh yang ada 11 kilometer menjadi 492,8 kilometer, dengan kata lain menggunakan Hyundai Kona EV single charge penuh paling tidak bisa menjangkau jarak 500 kilometer.
Sisa baterai Hyundai Kona EV saat tiba di Semarang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Sebagai catatan, kemampuan daya tempuh dipengaruhi berbagai hal, mulai dari cara menginjak akselerator, optimasi regenerative braking, pengaturan AC, mode berkendara, tekanan ban, hingga beban yang dibawa mobil.
ADVERTISEMENT
Namun dari pengetesan ini bisa disimpulkan menggunakan Hyundai Kona EV bermodalkan daya baterai penuh, sudah bisa menjanjikan bepergian tanpa isi daya di tengah perjalanan, dari Bekasi ke Semarang. Selanjutnya di lain kesempatan, kumparan akan coba lagi untuk rute berbeda, ada ide?