Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Indonesia punya syarat spesifik soal lokalisasi, yang mana ini termasuk dalam strategi penting kami," buka Vice President of Geely Auto, Michael Song ditemui di Ningbo International Speedpark, China pekan ini.
Michael menjelaskan, Geely akan melihat kemungkinan tersebut sembari mempertimbangkan kebutuhan konsumen yang berubah-ubah, hukum yang berlaku, dan regulasi di Indonesia dengan produknya yang ada saat ini..
"Strategi pengembangan lokalisasi yang mendalam harus bersifat jangka panjang, sehingga saat merek kami hadir di Indonesia terlebih dahulu, kami berharap dapat menjadi merek yang dapat bekerja sama dan berkembang dengan pasar lokal untuk jangka panjang," jelasnya.
Setidaknya, ia telah menyiapkan dua pokok strategi Geely agar bisa berkompetisi di Indonesia. Pertama perlunya menyiapkan pilihan kendaraan cerdas dengan ragam energi seperti hibrida (HEV/PHEV), listrik murni (BEV), hingga mesin konvensional (ICE).
ADVERTISEMENT
"Kedua, kami berharap dapat membuat pengaturan lokalisasi yang mendalam, dengan harapan bahwa mitra Tiongkok dan Indonesia dapat bekerja sama untuk merumuskan rencana pengembangan untuk pasar Indonesia," terang Michael.
Indonesia, Michael bilang merupakan pasar otomotif penting bagi Geely. Apalagi pemerintah telah menyusun rencana agar mobil listrik bisa terjual sebanyak 350 ribu unit sampai dengan tahun 2030, membuat perusahaan sudah menyiapkan satu calon modelnya.
"Kami akan prioritaskan pertama untuk memperkenalkan model SUV listrik murni," katanya.
Menyoal modelnya, pabrikan masih tutup mulut. Namun bila boleh menebak, kemungkinan tak akan jauh dengan produk yang baru saja melakoni debut globalnya, Geely EX5 di Automechanika Frankfurt 2024, Jerman pertengahan September kemarin.
***