Gejala Mengantuk Datang Ketika Mengemudi di Jalan Tol, Ini yang Perlu Dilakukan

12 April 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengantuk saat mengemudi. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengantuk saat mengemudi. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Rasa mengantuk menerjang ketika mengemudi di jalan tol lumrah terjadi, ini merupakan tanda awal dari kelelahan berkendara. Namun, apa jadinya bila tempat istirahat atau rest area dan pintu keluar tol terdekat masih terbilang jauh?
ADVERTISEMENT
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengimbau kepada para pengemudi untuk tidak memaksakan berkendara bila gejala mengantuk sudah mulai terasa. Apalagi, sampai dibiarkan berlarut-larut.
"Hasrat buat istirahat itu jangan menunggu kita capek, kalau sudah ada gejala kelelahan sebaiknya sudah rencanakan untuk berhenti di rest area. Karena kalau dibiarkan bisa muncul silent killer, seperti microsleep, highway hypnosis, dan sebagainya," kata Sony dihubungi kumparan belum lama ini.
Bila menemui situasi di atas, Sony bilang sebaiknya segera menepi di pinggir jalan atau jalur darurat. Parkirkan kendaraan dengan rapi dan jangan lupa pasang lampu hazard serta segitiga pengaman untuk memberi tanda dengan kendaraan lainnya dari belakang.
Ilustrasi segitita pengaman mobil Foto: dok. Istimewa
"Tapi kalau rest area atau exit terdekat masih jauh, sebaiknya berhenti saja di pinggir jalan atau jalur darurat itu. Ambil waktu 3-5 menit, lakukan dengan benar dan tepat. Begitu berhenti, keluar dari mobil untuk menstimulasi indera penglihatan, penciuman, dan lakukan peregangan badan agar aliran darah lancar," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dirinya menambahkan, dalam situasi arus mudik seperti saat ini, mengemudi melewati jalan tol idealnya paling lama 3 jam. Setelahnya disarankan untuk beristirahat selama 15-30 menit di rest area atau 3-5 menit di pinggir jalan.
"Itu sangat efektif, kalau dilakukan dengan benar. Untuk istirahat 15 menit dibagi tiga, 5 menit pertama bisa peregangan atau stretching, 5 menit berikutnya stimulus indera dan otak dengan melihat pemandangan, penciuman dan 5 menit terakhir bisa dengan meditasi. Kalau yang istirahat 30 menit sebenarnya mirip dengan yang pertama tadi, ya. Cuma kali ini kelipatan durasinya per 10 menit atau kalau sudah capek banget ya sekalian tidur saja," papar Sony.
Khusus untuk tidur, bisa ambil durasi antara 20-30 menit. Lebih dari durasi tersebut, Sony mengatakan dapat membuat hasrat atau keinginan untuk melanjutkan mengemudi menjadi berkurang.
ADVERTISEMENT
"Kemudian supaya lebih maksimal, sebelum tidur itu ada baiknya minum kopi. Karena efek kafeinnya itu kan butuh waktu lama, tidak instan. Jadi nanti begitu sudah bangun, badan bisa segar dari istirahat dan boost dari kafeinnya," pungkasnya.
***