Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Gesits Jamin Tidak Naikkan Harga Motor Listrik Selama Dapat Bantuan Pemerintah
23 Maret 2023 13:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), Bernardi Djumiril memastikan harga motor listrik Gesits tidak akan dinaikkan selama mendapat program bantuan pembelian dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, justru pihaknya semakin getol untuk meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) pada setiap produk-produknya dengan harapan harga jual yang ditawarkan dapat lebih murah.
“Dengan TKDN yang semakin meningkat, otomatis harus turun (harganya). Lewat penelitian yang ada, kita juga meneliti satu per satu komponen yang kira-kira sudah bisa dibuat di dalam negeri,” kata Djumiril ketika ditemui di Jakarta.
Gesits saat ini memiliki dua produk yakni model G1 dan model Raya, keduanya diklaim telah memiliki TKDN masing-masing 60,56 persen dan 60,36 persen.
“Kami terus berinovasi dan akan terus menggunakan komponen-komponen lokal, sehingga produk-produk yang akan kami kembangkan pada tahun-tahun mendatang, mulai dari tahun ini, itu akan terus meningkat, dari 46, ke 50, ke 60 persen. Mudah-mudahan bisa mencapai 90 persen,” pungkas Djumiril.
ADVERTISEMENT
Mengacu pada laman resmi Gesits, model Gesits G1 dijual dengan harga Rp 28,97 juta dan akan menjadi Rp 21,97 juta setelah mendapat bantuan pembelian. Sedangkan Gesits Raya dibanderol Rp 27,99 juta yang mana akan menjadi Rp 20,99 juta setelah dipotong Rp 7 juta.
Produsen motor listrik dilarang naikkan harga jual
Sebagai pengingat, setiap produsen motor listrik yang mendapat program bantuan pembelian dari pemerintah diimbau untuk tidak menaikkan harga jual sebelum program tersebut berakhir.
"(Produsen) tidak boleh menaikkan harga jual selama masa pemberian bantuan dan berkomitmen untuk memproduksi sepeda motor sejumlah yang ditargetkan," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu.
Adapun, program bantuan yang resmi berlaku 20 Maret itu berjalan selama dua tahun atau hingga tahun 2024 mendatang. Tahun 2023 menyasar 200 ribu unit motor listrik baru dan 50 ribu motor listrik konversi.
ADVERTISEMENT
Sementara tahun 2024 lebih banyak lagi yakni 600 ribu motor listrik baru dan 150 ribu motor listrik konversi dengan total anggaran mencapai Rp 5,25 triliun.
Program bantuan pembelian motor listrik juga dikhususkan menyasar UMKM penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU), serta pelanggan subsidi listrik 450-900 VA.
***