GESITS Motor Listrik Asli Indonesia Punya Pabrik di Senegal!

Presiden Joko Widodo saat mencoba motor listrik Gesits di Kompleks Istana Merdeka. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan

Motor listrik GESITS yang merupakan produk lokal Indonesia ekspansi pasar global. Menurut informasi yang diterima kumparan, mereka akan meresmikan fasilitas produksi di Senegal.

Penggagas GESITS, Muhammad Nur Yuniarto memberikan informasi tersebut melalui aplikasi pesan WhatsApp. Ia mengunggah video GESITS berbahasa Senegal terkait peresmian pabrik GESITS pada 8 Juni 2021.

"Congrats GESITS, Congrats Indonesia. Pabrik Assembly GESITS akan didirikan di Senegal," ucap Nur pada unggahannya, Selasa (8/6).

Nur mengonfirmasi kepada kumparan, dirinya mendapatkan informasi dari teman-teman di Kedubes Senegal.

"Motor listrik GESITS sendiri meluncur di Kota Thies, Senegal. Sudah ada 6 motor dan rencana mau bikin pabrik perakitan juga," ucapnya.

GESITS merupakan motor listrik yang lahir berkat kolaborasi Garansindo dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Muncul perdana dalam wujud purwarupa di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015, GESITS merupakan akronim dari Garansindo Electric Scooter ITS.

Motor listrik asli Indonesia GESITS punya pabrik perakitan di Senegal. Foto: M Nur Yuniarto

Setelah melakoni serangkaian uji coba dan pemutakhiran, GESITS versi produksi akhirnya diperkenalkan secara perdana oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 7 November 2018.

Saat ini, GESITS yang diproduksi oleh PT Wika Industri Manufaktur menggunakan motor listrik garapan PT Pindad. Di Indonesia motor listrik ini dijual Rp 27,5 juta.

Motor listrik GESITS menggunakan motor listrik dan baterai lithium NCM 3 kWH yang mampu hasilkan 6,7 daya kuda (dk) dan bisa digunakan sejauh 100 kilometer dalam satu kali pengisian daya.

Mengacu lama resminya, GESITS sudah memiliki jaringan penjualan di Sulawesi, Bali, Jawa, Palembang, hingga Sorong (Papua).

Presiden Joko Widodo saat mencoba motor listrik Gesits di Kompleks Istana Merdeka. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan