Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pabrikan ban asal Korea Selatan, Hankook turut serta merancang ban tanpa udara yang tidak akan bisa bocor. Perusahaan menyebutnya sebagai ban non pneumatic (NPT) i-Flex, demikian dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Jumat (30/9).
ADVERTISEMENT
Sejatinya ban tanpa udara besutan Hankook ini telah dipamerkan awal 2022. Terbaru, ban tersebut dipamerkan lagi di ajang Pertahanan & Keamanan Korea (DX Korea) 2022. Lalu apa kaitannya dengan pameran alat militer tersebut?
Ini lantaran ban Hankook i-Flex rupanya dipasang pada kendaraan UGV (Unmanned Ground Vehicle) atau kendaraan tak berawak multiguna buatan Hyundai Rotems.
Supaya kendaraan tersebut andal di berbagai macam permukaan jalan, terlebih dalam situasi darurat, maka penggunaan ban yang tidak bisa bocor merupakan hal yang tak bisa ditoleransi.
Konsep i-Flex dari Hankook sengaja dikembangkan untuk kendaraan jenis tersebut. Ban konsep yang diperkenalkan ini hadir dalam ukuran 17 inci dengan diameter 730 mm dan lebar 200 mm.
Rupa ban tidak seperti ban konvensional yang memiliki dinding. Tampilannya berpori-pori sehingga tidak ada udara yang terperangkap di dalamnya, memungkinkan ban tidak akan bisa bocor. Benefit lainnya adalah ban ini tanpa perawatan.
Guna menopang beban berat dan mendistribusikan bobot kendaraan secara merata, pori-porinya tadi dibuat berstruktur melengkung. Pada bagian luarnya berfungsi menyerap guncangan tak beraturan, yang ditransmisikan dari permukaan jalan.
ADVERTISEMENT
Sementara lengkungan bagian dalam berguna meringankan guncangan parah, yang didistribusikan ke kendaraan melalui mekanisme suspensi. Baik lengkungan luar dan dalam dihubungkan oleh suatu engsel, supaya tetap stabil dalam berotasi.
Selain Hankook, inovasi ban tanpa udara juga telah dirancang oleh beberapa pabrikan ban lain seperti Michelin dengan Uptis, kemudian Goodyear, bahkan Politeknik Angkatan Darat Kodiklat TNI AD juga berhasil mengembangkan konsep ban yang sama.