Giliran Jaguar Land Rover Gandeng Chery Kembangkan Mobil Listrik

20 April 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Chery di Headquarter Chery di Wuhu, Anhui, China. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Chery di Headquarter Chery di Wuhu, Anhui, China. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masih ingat dengan kolaborasi Stellantis dan Leap Motor sebagai upaya penetrasi pasar mobil listrik di Eropa? Cara yang sama agaknya juga akan ditempuh oleh Jaguar-Land Rover atau JLR, yang diketahui menggandeng pabrikan asal China, Chery.
ADVERTISEMENT
Mengutip laporan Cnevpost, JLR akan menjadi merek mobil mewah pertama yang akan mengadopsi platform kendaraan listrik Chery. Kemitraan anyar kedua perusahaan dilaporkan 36kr --media lokal China-- tengah tahap finalisasi.
Jaguar Land Rover kembali unjuk gigi di pasar Indonesia. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
Pabrikan juga dilaporkan akan mengembangkan model pakai teknologi hybrid dan powertrain listrik murni menggunakan platform dari model Exeed. Nah Exeed sendiri merupakan subsidiary brand dari Chery, untuk pasar kendaraan premium.
Sebagai bagian dari rencananya itu, model pertama JLR yang dikembangkan dari Exeed akan dirilis mendekati paruh dua tahun ini.
Dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ada dari pabrikan China itu, memungkinkan JLR meningkatkan frekuensi peluncuran produk dan iterasi teknologi elektrifikasi.
(kiri) Land Rover Defender 90 dan Land Rover Defender 110 (kanan) diperkenalkan pada Frankfurt Motor Show 2019. Foto: Carscoops
JLR yang diketahui milik Tata Motors, telah memiliki usaha patungan dengan Chery di china, yang masing-masing memiliki 50 persen saham.
ADVERTISEMENT
Sejak 2010 hingga 2017, penjualan JLR di China tumbuh dari 26.100 menjadi Rp 146.000 unit. Hanya saja sepanjang tahun lalu penjualannya mengalami koreksi dan mencatat angka 106.400 unit terjual.
Pada April 2023, pabrikan mengumumkan transformasi dan pemisahan empat entitas: Range Rover, Discovery, Defender, dan Jaguar. Strategi ini bagian dari komitmen JLR yang menargetkan menjadi brand EV sepenuhnya pada 2030.