Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Giliran Subaru Stop Produksi di Thailand, Kalah Saing dari Mobil Hybrid
7 Januari 2025 15:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diambil dari kesepakatan Tan Chong International (TCIL) sebagai mitra lokal dan Subaru Corporation untuk menghentikan operasional perakitan mobil di Thailand pada 30 Desember 2024, demikian mengutip Nation Thailand.
Pabrik dengan luas 100 ribu meter persegi itu telah beroperasi pada April 2019 lalu. Penghentian manufaktur kendaraan Subaru di Thailand menyusul Suzuki yang juga telah memutuskan stop produksi pada akhir 2025.
Presiden Federation of Thai Industries (FTI) Surapong Paisitpattanapong mengaitkan keputusan ini merupakan pergeseran strategi bisnis yang didorong dari perubahan preferensi konsumen.
"Dengan meningkatnya permintaan kendaraan hybrid dibanding kendaraan bermesin pembakaran internal, produsen tengah menilai ulang basis produksi mereka," terang Surapong.
Selain itu semakin masifnya dan peningkatan persaingan merek-merek China guna merebut pangsa pasar di Thailand, pada akhirnya mengubah lanskap pasar dan industri otomotif di sana.
ADVERTISEMENT
"Keputusan Subaru untuk mengimpor kendaraan dalam wujud utuh setelah menutup pabriknya dimaksudkan untuk mengurangi biaya, karena volume produksi yang rendah di Thailand tidak lagi memungkinkan produksi lokal," tambahnya.
Rencana penyetopan operasional pabrik Subaru Thailand sebelumnya telah menyeruak sejak awal 2024. Thai Auto News melaporkan, hal tersebut dilakukan menyusul penurunan penjualan di negara tersebut.
Data berbicara, penjualan pada 2019 mencetak angka 3.952 unit dan terus merosot hingga 2024 yang diprediksi di bawah 1.000 unit. Padahal kapasitas produksinya mencapai 100.000 unit per tahun.
Penghentian pabrik di Thailand sejatinya tinggal menyisakan satu fasilitas produksi di luar Jepang, yakni di Amerika Serikat. Adapun pabrik di Malaysia terlebih dulu menghentikan produksi, dan sekarang untuk memproduksi Nissan dan Renault.
ADVERTISEMENT
Pabrik Tanchong Subaru Automotive Thailand (TCSAT) merupakan perusahaan patungan yang dimiliki TCIL dengan kepemilikan saham sebesar 74,9 persen dan Subaru Corporation 25,1 persen.