Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Goodyear Pamer Teknologi Ban yang Bisa Memproduksi Oksigen
15 Maret 2018 15:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Bentuk ban yang kita kenal sekarang dari dulu bentuknya tidak berubah. Berbentuk lingkaran, bergulir, dan berfungsi sebagai penopang serta menjadi komponen yang bersinggungan langsung dengan permukaan jalan.
ADVERTISEMENT
Beberapa pabrikan ban berlomba-lomba memproduksi ban berkualitas baik yang mampu memberikan grip optimal juga durabilitas yang maksimal. Namun apa jadinya bila salah satu pabrikan ban justru menawarkan fitur yang beda tanpa mengorbankan grip dan durabilitas?
Dia adalah Goodyear, yang baru-baru ini meluncurkan konsep ban masa depan yang ramah lingkungan, seperti mengutip motorauthority, Kamis (15/3).
Sederhananya, Goodyear ingin membantu memperbaiki kualitas udara di wilyah perkotaan metropolitan dengan menambah kandungan oksigen lewat konsep ban yang diberi nama Oxygene.
Sama seperti sebuah sistem fotosintesis pada tumbuhan yang menghasilkan oksigen, konsep ban Oxygene juga menerapkan hal serupa. Caranya dengan menanam organisme hidup berupa lumut pada dinding samping, struktur dan desain ban dengan tapak terbuka, memungkinkan lumut hidup dan menyerap kelembaban juga karbondioksida, sehingga proses fotosintesis terjadi.
ADVERTISEMENT
Perusahaan ban tersebut memperkirakan di sebuah kota seukuran Paris dengan jumlah kendaraan sekitar 2,5 juta kendaraan, ban Oxygene akan menghasilkan sekitar 3.300 ton oksigen dan menyerap sekitar 4.400 ton CO2 setiap tahunnya.
Goodyear juga memangkas proses produksi jadi lebih efisien. Ban Oxygene nantinya akan dicetak secara tiga dimensi menggunakan bahan baku serbuk karet dari ban daur ulang, lebih lanjut akan mengurangi eksploitasi sumber daya alam (getah karet).
Tidak cukup di situ, ban masa depan tersebut akan disematkan sensor, artificial intelligence unit atau sistem kecerdasan buatan yang ada pada kendaraan otonom, juga lampu garis LED pada dinding ban yang semuanya dapat aktif bekerja karena suplai listrik dari proses fotosintesis.
Menarik bila cepat diproduksi, apalagi digunakan oleh pemilik mobil di Indonesia, setuju?
ADVERTISEMENT