Great Wall Motor Geber Jual Mobil Pasca Pilpres 2024

SPG berpose di depan mobil Merek Great Wall Motor (GWM) yang baru resmi masuk pasar otomotif Indonesia melalui pameran GIIAS 2023. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Inchcape Indonesia pada Agustus lalu mengenalkan Great Wall Motor yang membawahi brand Ora, Tank dan Haval. Sejak saat itu, distributor otomotif multi-merek itu belum melakukan penjualan.

Presiden Direktur Inchcape Indonesia Koo Shao Tze mengatakan, bukan hal mudah penetrasi ke pasar yang tengah memiliki banyak agenda penting. Salah satunya pemilihan presiden (pilpres) yang akan berlangsung Februari 2024.

"Termasuk juga Lebaran. Maka secara komersial saya tidak mendorongnya terlalu keras, sebab pemilihan presiden lebih penting dari memilih mobil, jika ditanya kapan akan memulai penjualan, pada Maret 2024," katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu (6/12).

"Sejujurnya saya mendapat tekanan dari OEM untuk meluncur pada Januari 2024, namun saya katakan pasar tidak akan terlalu peduli, karena tengah persiapan pemilihan, jadi saya katakan ke mereka bahwa launching pada Maret setelah semua selesai," tambahnya.

Mobil baru Haval di bawah naungan Great Wall Motor yang dikenalkan di GIIAS 2023. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Dirinya belum bisa merinci berapa total pesanan untuk ketiga brand yang dijelaskan di awal, termasuk kisaran harga jualnya. Namun yang jelas, Ora bakal menaungi produk khusus mobil listrik murni (BEV) menyasar millenial.

Sementara Haval mengisi segmen compact crossover SUV. Jajaran modelnya berupa hybrid dan plug-in hybrid. Adapun Tank akan meramaikan SUV mid hingga full size segmen mewah.

"Tugas saya adalah membawa kendaraan energi baru dan bisa terjangkau untuk millenial maupun professional. Ora adalah mobil listrik yang bisa memenuhi kebutuhan mereka," sambungnya.

Presiden Direktur Inchchape Indonesia Koo Shao Tzee. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Sebelumnya Inchcape mengumumkan kemitraannya bersama Indomobil Sukses Internasional, sebagai distributor merek Great Wall Motor pada medio Juli 2023. Kemitraan ini merupakan kerja sama lanjutan setelah mengambil alih bisnis Mercedes-Benz.

Secara porsi kemitraan, Inchcape memegang 70 persen saham, sisanya dipegang Indomobil. Fokus kolaborasinya memasarkan kendaraan energi baru dengan teknologi yang modern.

"Saya pikir segmen kendaraan energi baru ini terus berkembang. Pada tahun ini termasuk hybrid bisa mengambil porsi 3 sampai 4 persen, dana akan terus meningkat," pungkasnya.