Gunakan ChatGPT, Mobil Knight Rider Bukan Lagi Khayalan

KITT di Knight Rider Foto: dok. Carscoops

Generasi tahun 80-an pasti ingat aksi Michael Knight dalam film Knight Rider. David Hasselhoff selaku pemeran utama punya sahabat akrab bernama KITT (Knight Industries Two Thousand), sebuah kecerdasan buatan yang ditanam pada mobil revolusionernya.

Basis kendaraannya adalah Pontiac Firebird Trans Am buatan 1982 generasi ketiga yang memiliki lampu utama model flip. Dalam setiap aksinya, Michael Knight dan KITT saling mengobrol satu sama lain bahkan membantu aksi heroiknya.

KITT di Knight Rider Foto: dok. Carscoops

Nah, General Motors bakal menghadirkan pengalaman tersebut dengan membawa Artificial Intelligence (AI) ChatGPT-style pada mobil-mobilnya, dikutip dari Semafor dan Reuters. Jenama asal Amerika tersebut berkolaborasi dengan Microsoft.

Produsen Windows tersebut telah berinvestasi cukup banyak di OpenAI, perusahaan pengembang ChatGPT. Bagi yang belum tahu, ChatGPT adalah kecerdasan buatan (AI) yang masuk kategori AI teks generatif.

Artinya, kecerdasan buatan ini memiliki kemampuan menghasilkan kalimat, paragraf hingga artikel. Bahkan, ChatGPT bisa membantu penggunanya menulis kode program, cerita pendek hingga puisi.

“ChatGPT bakal berada di mana saja,” ungkap Vice President General Motors, Scott Miller dikutip dari Reuters. Nantinya, teknologi chatbot tersebut bakal digunakan untuk mengakses berbagai informasi pemilik maupun mobil.

Ilustrasi ChatGPT. Foto: CHUAN CHUAN/Shutterstock

Contohnya, bagaimana cara mengakses fitur mobil yang biasa ditemukan di buku manual, fungsi program hingga mengintegrasikan jadwal dari kalender. Selain itu, kecerdasan buatan juga bisa ditanya bagaimana cara memperbaiki kerusakan kendaraan.

Misal, ban mobil mengalami bocor. Nantinya, video atau suara instruksi yang menjelaskan langkah-langkah perbaikan, akan diputar oleh AI tersebut.

"Pergeseran ini bukan hanya tentang satu kemampuan tunggal seperti evolusi perintah suara, tetapi sebaliknya. Konsumen bisa berekspektasi bagaimana kendaraan masa depannya jauh lebih capable dan fresh,” kata juru bicara GM.

Meski demikian, ChatGPT masih perlu disempurnakan. Sebab, kecerdasan buatan ini masih sering memberikan informasi yang tak akurat pada penggunanya.