HALO, Fitur Sederhana yang Berhasil Selamatkan Nyawa Pebalap F1 Zhou Guanyu

4 Juli 2022 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Zhou Guanyu mengalami kecelakaan dalam ajang Formula Satu di sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (3/7/2022). Foto: Ben STANSALL/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Zhou Guanyu mengalami kecelakaan dalam ajang Formula Satu di sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (3/7/2022). Foto: Ben STANSALL/AFP
ADVERTISEMENT
Kecelakaan hebat kembali terjadi pada balapan Formula 1 Seri ke-10 yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Inggris pada Minggu (3/7).
ADVERTISEMENT
Kecelakaan bermula saat lampu start mulai dimatikan, begitu pebalap hendak memasuki tikungan pertama, nahas terjadi banyak senggolan pada beberapa pebalap yang ada di barisan tengah.
Tabrakan hebat pun sulit terhindarkan. Setidaknya ada 5 pebalap yang terlibat pada kecelakaan ini, yaitu Esteban Ocon, George Russell, Alexander Albon, Yuki Tsunoda, serta Zhou Guanyu.
Nama terakhir, yakni Zhou Guanyu jadi pebalap yang mengalami kecelakaan terparah pada insiden tersebut. Mobil Alfa Romeo yang dirinya kemudikan harus terbalik beberapa kali hingga akhirnya terbang dan tersangkut pada pagar pembatas lintasan.
Beruntung, Zhou tidak mengalami cedera sedikit pun pasca insiden tersebut. Lagi-lagi, fitur HALO yang ada pada mobil Formula 1, berhasil melindungi bagian kepala pebalap dari potensi cedera parah.
Pebalap Zhou Guanyu mengalami kecelakaan dalam ajang Formula Satu di sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (3/7/2022). Foto: Ben STANSALL/AFP

Fungsi HALO

HALO merupakan sebuah pelindung kepala pada kokpit mobil balap open wheel seperti Formula 1. HALO memiliki fungsi untuk melindungi kepala pebalap dari potensi benturan yang terjadi saat terlibat kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Pengaman HALO pertama kali diperkenalkan pada 2016. Kala itu, HALO dihadirkan sebagai solusi untuk menyelamatkan nyawa para pebalap saat terjadi benturan yang berpotensi mengarah ke bagian kepala pebalap.
Dalam pengembangannya, HALO telah dikembangkan oleh federasi balap mobil dunia, FIA, sejak 2009. Ada beberapa pemicu yang membuat FIA akhirnya benar-benar serius mengembangkan pelindung kepala pada balap mobil terbuka.
Pebalap Zhou Guanyu mengalami kecelakaan dalam ajang Formula Satu di sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (3/7/2022). Foto: Ben STANSALL/AFP
Mulai dari insiden kecelakaan yang menyebabkan tewasnya pebalap muda Formula 1 Jules Bianchi pada 2014, lalu juga tewasnya pebalap Formula 2, Henry Surtess, serta cedera kepala yang dialami Felipe Massa akibat adanya per kendaraan yang melayang dan menimpa helmnya.
Setelah melalui berbagai pengujian dan finalisasi sejak diperkenalkan pada 2016, pengaman HALO akhirnya resmi dipakai pada mobil balap Formula 1 sejak GP Bahrain 2018. Tidak hanya pada ajang Formula 1, kini pengaman HALO juga turut diwajibkan diaplikasikan pada balapan Formula 2, Formula 3, Formula E, Indy Cars, dan balapan mobil terbuka lainnya.
ADVERTISEMENT
Secara konstruksi, HALO dibuat menggunakan bahan titanium yang dikenal paling kuat bahkan melebihi kemampuan baja. Memiliki berat hingga 7 kilogram, HALO ditempatkan melingkar di bagian kokpit kendaraan Formula 1.
Pebalap Zhou Guanyu mengalami kecelakaan dalam ajang Formula Satu di sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (3/7/2022). Foto: Ben STANSALL/AFP

Sempat ditentang

Dalam awal kehadirannya pada 2018, penggunaan pengaman HALO ini sempat dikritik berbagai pihak, salah satunya dari mantan pebalap legendaris, Niki Lauda.
“HALO merusak DNA dari mobil balap Formula 1. Ada solusi yang lebih baik dari Halo. Akan lebih masuk akal jika kita menemukan sesuatu yang tidak merusak tampilan mobil,” kata Niki Lauda kala itu.
Tak hanya Niki Lauda, penggunaan pengaman HALO juga sempat ditentang oleh bos tim Mercedes-Benz F1, Toto Wolf. Toto saat itu menyatakan, penggunaan HALO yang memiliki bobot 7 kilogram, dinilai akan mengganggu pusat gravitasi dan bobot keseluruhan kendaraan.
ADVERTISEMENT
Kini dengan kontribusi besarnya dalam menyelamatkan para pebalap, pengaman HALO pun mulai dicintai oleh para pebalap dan penikmat ajang balapan Formula 1.
Pembalap Alfa Romeo Guanyu Zhou kecelakaan di awal balapan pada F1 Grand Prix Inggris di Sirkuit Silverstone, Silverstone, Inggris, Minggu (3/7/2022). Foto: Molly Darlington/REUTERS

Sudah jadi pelindung banyak pebalap

Sebelum berhasil menyelamatkan nyawa Zhou Guanyu, HALO sudah berhasil memberikan rasa aman dan menyelamatkan beberapa pebalap yang terlibat kecelakaan hebat.
Kontribusi pertama HALO dimulai pada balapan Formula 1 2018 yang kala itu berhasil menyelamatkan nyawa Fernando Alonso dan Nico Hulkenberg, lalu disusul dengan Romain Grosjean yang berhasil terselamatkan pada balapan Formula 1 November 2020 di Bahrain.
Berikutnya HALO kembali berkontribusi menyelamatkan pebalap pada balapan Formula W Series di Spa Francorchamps 2021, ada juga Hamilton yang berhasil selamat pada balapan di Sirkuit Monza 2021, dan terbaru Zhou Guanyu di balapan Silverstone pada Juli 2022.
ADVERTISEMENT
***