Harga Toyota bZ4X di Indonesia Lebih Tinggi Dibanding di Thailand

11 November 2022 9:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil listrik Toyota bZ4X. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Toyota bZ4X. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Toyota bZ4X resmi dipasarkan di Indonesia, banderolnya Rp 1,190 miliar on the road (OTR) Jakarta. Ini juga jadi mobil listrik pertama PT Toyota Astra Motor (TAM) di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Harga tersebut terbilang tinggi mengingat di pasar Jepang, bZ4X dijual dengan harga 6 juta Yen atau Rp 643,6 juta untuk varian FWD, sedangkan di Thailand yang juga baru meluncur dibanderol dengan harga 1.715.888 Baht atau setara dengan Rp 730,9 juta setelah mendapat subsidi.
Bahkan saat belum dipotong dengan subsidi pun, harga asli di Thailand juga masih lebih murah yakni 1.865.888 atau setara dengan Rp 794,8 juta. Lantas, mengapa harga di Indonesia cukup jauh berbeda?
“Jadi begini, tadi mungkin belum dijelaskan ya kenapa harganya sudah di angka Rp 1,190 miliar karena ini baru launching di akhir tahun. Jadi, kita juga menghindari adanya lonjakan harga di bulan Januari,” ujar Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy ketika peluncuran bZ4X di Jakarta.
Peluncuran mobil listrik Toyota bZ4X. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat harga Toyota bZ4X sedikit berbeda dibandingkan dengan beberapa negara lainnya, salah satunya adalah kenaikan harga bahan material.
ADVERTISEMENT
“Kemudian ada masalah exchange rate lagi, sekarang dolar menguat, jadi untuk mengamankan lonjakan harga yang mungkin tiba-tiba, jadi kita sudah memperhitungkan kira-kira harga di awal tahun itu berapa,” pungkas Anton.
Harga itu, disebutnya akan dipertahankan sampai dengan bulan Januari tahun 2023. Lebih lanjut, Anton juga mengatakan kecil peluang soal harga tersebut kemungkinan akan turun.
At least sampai awal tahun depan kami pertahankan. Bisa saja, kan, sebenarnya harganya kami buat lebih murah sekarang tapi tahun depan kami naikkan. Tapi, kami enggak mau ada gejolak seperti itu, lah,” jelasnya.
"Karena ini bukan produk CKD dan enggak ikut program LCEV, pastinya ada PPnBM minimal 15 persen. Jadi mungkin itu beda utamanya kalau dibandingkan kita produksi lokal dan dapat program LCEV," tambah Anton.
ADVERTISEMENT
Adapun, Anton menargetkan proses pengiriman Toyota bZ4X sudah dapat dilakukan pada akhir tahun atau bulan Desember 2022 ini.
***