Hari Kerja Lebih Sedikit, Penjualan Motor April 2023 Turun Drastis

15 Mei 2023 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas membersihkan sepeda motor yang di panjang di salah satu dealer motor di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (10/1/2021). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membersihkan sepeda motor yang di panjang di salah satu dealer motor di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (10/1/2021). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Penjualan motor domestik secara wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) sepanjang April tahun ini turun drastis. Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) mencatatkan penjualan sebanyak 354.323 unit.
ADVERTISEMENT
Perolehan tersebut turun 44 persen dibanding Maret 2023 yang berhasil mencetak angka 633.155 unit, yang mana pada bulan tersebut sekaligus menjadi total penjualan terbanyak sepanjang tahun ini.
Ketua Bidang Komersil AISI Sigit Kumala menjelaskan, hasil tersebut terbilang wajar. Sebab, pada bulan keempat tahun ini memiliki jumlah hari libur yang banyak.
“Kan hari kerjanya lebih pendek ya, relatif 16 hari kerja karena kemarin itu ada libur Lebaran yang cukup panjang sama ada hari keagamaan lainnya. Tapi ini wajar seperti tahun-tahun sebelumnya di bulan yang ada Lebarannya,” kata Sigit kepada kumparan belum lama ini.
Suasana lokasi perakitan motor Yamaha di Pulo Gadung. Foto: Jihad Akbar/kumparan
Sementara itu, distribusi bulan keempat tahun ini juga lebih rendah 19,3 persen bila dibanding dengan periode yang sama tahun 2022 lalu dengan total 439.472 unit.
ADVERTISEMENT
Adapun secara akumulasi sejak Januari hingga April 2023, anggota AISI yang terdiri dari Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS sudah berhasil menjual motor sebanyak 2.178.396 unit.
“Sekarang enggak ada masalah (produksi), mudah-mudahan enggak ada kejadian lagi seperti tahun-tahun sebelumnya soal kendala chip (semikonduktor),” imbuh Sigit.
Sigit meyakini, asosiasi yang dijelaskannya tetap mampu mencapai target penjualan motor domestik yang telah ditetapkan sebelumnya yakni 5,4 juta unit sampai dengan akhir tahun 2023.
Model skuter masih menjadi dominasi dengan pangsa pasar mencapai 90 persen, kemudian kategori underbone 5,1 persen dan kategori sport 4,8 persen.

Kinerja penjualan ekspor motor naik

Ilustrasi pabrik sepeda motor TVS Motor di Indonesia. Foto: TVS Motor Company Indonesia
Berbeda dengan penjualan motor di dalam negeri, kinerja ekspor pada bulan April lalu justru mengalami peningkatan 11,4 persen dibanding bulan ketiga dengan raihan angka 36.962 unit. Indonesia setidaknya mengapalkan sebanyak 41.201 unit bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Kategori motor yang paling diminati juga serupa dengan yang di dalam negeri yakni skuter sebanyak 54,2 persen. Disusul kategori sport 25 persen dan underbone sebanyak 20 persen.
Namun, bila mau dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Ekspor bulan April tahun ini lebih rendah 29,9 persen, yang mana tahun lalu distribusi motor baru keluar Indonesia totalnya ada 58.793 unit.
***