Hasil Riset: Masyarakat Tunjukkan Ketertarikan Tinggi pada Mobil Hybrid

Ilustrasi mobil hybrid. Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Hasil survei dilakukan kumparanOTO bersama Growth & Marketing Analytics kumparan yang melibatkan 575 orang responden menunjukkan bahwa ketertarikan masyarakat terhadap mobil hybrid EV tinggi.

Survei yang dilakukan pada Agustus 2024 itu ketertarikan lebih tinggi pada mobil hybrid. Menariknya di urutan kedua, masyarakat ternyata masih memiliki ketertarikan yang tinggi pada mobil bermesin pembakaran internal (ICE).

Mobil hybrid EV menarik minat yang lebih tinggi lantaran menawarkan efisiensi bahan bakar tanpa bergantung pada infrastruktur pengisian daya listrik. Kemudian mobil hybrid juga dianggap mampu berkontribusi terhadap pengurangan emisi.

Selain hybrid EV, minat masyarakat terhadap Battery EV (BEV) juga cukup tinggi. Di mana 78 persen responden menyatakan tertarik pada jenis kendaraan ini, dengan rincian 46 persen responden merasa tertarik, dan 32 persen sangat tertarik.

Mobil listrik berbasis baterai BEV dipandang sebagai kendaraan masa depan yang bebas emisi dan ramah lingkungan, meskipun masyarakat masih mempertimbangkan keterbatasan infrastruktur dan faktor biaya sebagai tantangan utama. Meski demikian BEV memiliki potensi besar di Indonesia, khususnya pada wilayah yang memiliki akses infrastruktur pengisian daya.

Sayangnya, ketertarikan yang tinggi ini belum diimbangi oleh ketersediaan produk yang bisa menjangkau konsumen lebih luas. Masyarakat berharap pabrikan bisa menyediakan produk hybrid EV dengan harga di bawah Rp 300 juta.

Di mana 91 persen responden memperlihatkan ketertarikan yang tinggi bila ada mobil hybrid yang dijual dengan harga terjangkau.

Mobil hybrid EV diminati responden di luar Jabodetabek

Adapun berdasarkan wilayah, masyarakat yang berdomisili di luar Jabodetabek juga memiliki ketertarikan yang jauh lebih tinggi.

Riset survei ini dilakukan kumparan pada periode Agustus 2024 dengan pendekatan Usage and Attitude (U&A) melalui survei online secara kuantitatif, dan pengambilan data non-probability sampling.

Target responden menyasar mereka yang berdomisili di Jabodetabek dan kota-kota besar di Indonesia, yang spesifik memiliki pendapatan gabungan di atas Rp 15 juta, serta belum atau sudah memiliki mobil pribadi.

Tujuan dari riset pasar ini untuk mengetahui dan memahami daya tarik kendaraan elektrifikasi hybrid (HEV), plug-in hybrid (PHEV), dan mobil listrik (BEV) di masyarakat, yang mencakup awareness, perilaku, sikap atau ketertarikan, brand image, dan hambatan saat pembelian.