Hasil Studi: Motoran Bisa Kurangi Tingkat Stres

20 Januari 2019 9:32 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Posisi berkendara Suzuki GSX150 Bandit (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Posisi berkendara Suzuki GSX150 Bandit (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
Mengemudikan mobil di tengah hiruk pikuk Ibu kota tentu bisa menambah tingkat stres seseorang. Biangnya apa lagi kalau bukan kemacetan dan padatnya kendaraan yang melintas.
ADVERTISEMENT
Tapi beda cerita ketika mengendarai sepeda motor. Baru-baru ini hasil riset oleh beberapa ilmuwan dari University of California Los Angeles (UCLA) yang didanai Harley Davidson membuktikan beberapa fakta menarik tentang menunggangi kuda besi, salah satunya bisa menurunkan tingkat stres.
Jadi saat mengendarai sepeda motor, ada beberapa perubahan hormon, termasuk penurunan kadar kortisol, hormon yang dilepaskan dalam tubuh ketika seseorang mengalami stres.
Ilustrasi berkendara motor (Foto: christels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkendara motor (Foto: christels)
Caranya, para peneliti dalam riset tersebut mengamati berbagai aktivitas elektrik otak, detak jantung, kadar adrenalin, noradrenalin, dan kortisol. Sebelum memakai helm, para partisipan mengenakan penutup kepala yang lengkap dengan piranti elektroda untuk mengukur gelombang yang terjadi di dalam otak.
Penelitian dilakukan sebelum, selama, dan setelah para 50 partisipan yang merupakan hobi pengendara motor itu berkendara selama 22 menit. Adapun lokasinya beragam, mulai dari jalanan yang lalu lintasnya lengang, hingga padat.
ADVERTISEMENT
Sebagai perbandingan, objek penelitian juga dilakukan oleh partisipan yang mengemudikan mobil.
Dibandingkan dengan model yang lain, mesin baru yang diaplikasikan minim getaran (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Dibandingkan dengan model yang lain, mesin baru yang diaplikasikan minim getaran (Foto: Istimewa)
Hasilnya, para partisipan yang sudah mengendarai sepeda motor selama 20 menit denyut jantungnya naik 11 persen dan hormon adrenalin ikut meningkat sampai 27 persen. Catatan ini menyerupai aktivitas olahraga ringan atau sehabis minum secangkir kopi.
Namun temuan yang lebih menarik menunjukkan, aktivitas mengendarai sepeda motor justru memberikan efek positif pada penurunan tingkat stres pengendaranya. Hasil penelitian menyebut, ada penurunan hormon kortisol hingga 28 persen dibandingkan kegiatan lain.
"Tingkat stres terutama di kalangan orang dewasa berumur muda terus meningkat, dan orang-orang mencari cara untuk memperbaiki kesehatan mental dan fisik mereka. Sebelumnya belum ada teknologi untuk mengukur dampak kegiatan seperti bersepeda motor pada otak," papar Don Vaughn, Dokter Ahli Saraf dibalik penelitian ini.
ADVERTISEMENT
Vaughn menambahkan, penurunan tingkat stres ini sama halnya seperti saat jogging di pagi hari atau bermain golf.
Kalau menurut kamu bagaimana? Benarkah mengendarai motor bisa kurangi stres?