Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hasil Uji Irit Konsumsi BBM All New Ertiga Hybrid Transmisi Manual
24 Juni 2022 6:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Teknologi mild-hybrid yang diusung all new Suzuki Ertiga diklaim bisa menjanjikan konsumsi BBM menjadi lebih baik. Berdasarkan pengujian dari Kota Malang ke Surabaya, low MPV tersebut mencatatkan konsumsi BBM 19 km/liter.
ADVERTISEMENT
Teknologi mild-hybrid di all new Ertiga -disebut sebagai Suzuki Smart Hybrid (SHS)- bekerja dengan mengandalkan komponen baterai lithium-ion 6 Ah 12 V dan Integrated Starter Generator (ISG) yang dikombinasikan dengan mesin K15B DOHC VVT.
ISG ini berfungsi mendukung performa dari mesin Suzuki Ertiga. Di mana, ia akan meringankan mesin dalam kondisi tertentu. “ISG ini berfungsi untuk memberikan dukungan tambahan pada mesin untuk akselerasi awal,” kata 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra saat ditemui di sela-sela media test drive all new Ertiga Hybrid di Malang.
Di samping itu, sejumlah fitur juga diaplikasikan untuk mengoptimalkan efisiensi bahan bakar, termasuk Engine Auto Stop yang mematikan mesin saat kondisi diam atau berhenti hingga fitur indikator perpindahan gigi untuk varian manual.
ADVERTISEMENT
Perjalanan dari Kota Malang menuju Surabaya menggunakan all new Ertiga Hybrid tipe GX dengan transmisi manual. Fungsi IGS memang terasa pada tarikan awal dan menurut klaim Suzuki, daya puntir maksimal yang ditawarkan untuk membantu kinerja mesin sebesar 50 Nm. Mesin seri K15B sendiri memiliki 106,1 dk pada 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.400 rpm.
Kontur jalan yang relatif menurun menuju ruas tol Malang-Surabaya. Begitu di jalan bebas hambatan, angka konsumsi rata-rata perlahan naik dan bisa menembus 25 km/liter. Sebagai catatan, cara berkendara kami memang berorientasi untuk memaksimalkan efisiensi yakni di kisaran 60-80 km/jam.
Selama di tol, kami juga mencoba menggunakan fitur Cruise Control untuk memastikan laju mobil bisa konstan.
Begitu masuk Kota Surabaya, lalu lintas menjadi padat. Beberapa kali juga harus berhenti cukup lama di perempatan lantaran durasi lampu merah yang cukup lama. Dan di sini, angka pada instrumen panel menunjukkan penurunan angka konsumsi BBM menjadi di kisaran 22 km/liter.
ADVERTISEMENT
Saat tiba di checkpoint terakhir, konsumsi BBM mencapai 19,51 km/liter. Hasil ini berdasarkan uji full to full dengan jarak perjalan 134,4 km. Bensin -menggunakan Pertamax Turbo- yang dihabiskan sebanyak 6,89 liter.
Angka itu memang tak terpaut jauh dengan rekap data pada panel instrumen saat perjalan berakhir di hotel dengan total jarak menjadi 137 km.
Menariknya, fitur iddle stop selama perjalan tercatat digunakan selama 8 menit dan 48 detik dengan memangkas 66 ml konsumsi BBM. Sementara untuk rata-rata konsumsi BBMnya, mencapai 19,8 km/liter.
***