Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berbasis Hyundai H1 ini diproduksi oleh Australian Road Research Board (ARRB). Sistem pengoperasiannya melalui integrasi beberapa sensor, buat mendapatkan data karakteristik dan kondisi elemen jalan.
Perlengkapan sensor di antaranya Global Positioning System (GPS) and Differential GPS, Laser Profiler, Auto Crack Detection Profiler, Gipsitrec Geometry, Distance Measurement Instrument, dan Asset Cameras.
Selain itu, kendaraan ini juga didukung oleh Software Hawkeye Processing Toolkit, yang bisa mengeluarkan sejumlah data.
Kendaraan ini diharapkan bisa mendukung kerja PT Jasamarga Toll Road Maintenance (JMTM), yang bergerak di bidang pemeliharaan jalan tol.
Direktur Utama PT JMTM Rudy Hardiansyah mengatakan, data yang diperoleh akan dipakai untuk analisa kondisi jalan, memastikan pemenuhan parameter SPM (standar pelayanan minimal), dan penentuan program perbaikan jalan.
"Hawkeye 2000 digunakan untuk dapat menghasilkan nilai kondisi jalan, seperti nilai ketidakrataan atau International Roughness Index (IRI) dan nilai kerusakan permukaan melalui Surface Distress Index," katanya dalam keterangan resminya belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Sudah Pantau Ratusan Kilometer Jalan Tol
Dan setidaknya juga sudah sepanjang 10.100 Km jalan nasional diolah data kondisinya, di antaranya jalan nasional Wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur.
"Saat pengumpulan data, mobil Hawkeye 2000 akan menyusuri jalan, baik jalan tol maupun jalan nasional, dengan kecepatan minimal 30 Km/jam dan maksimal 100 Km/jam, serta dikawal satu kendaraan di belakangnya sebagai pengamanan lajur Hawkeye," tutur Rudy.