Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Heboh Vespa Kakak Vino G Bastian Laku Rp 700 Juta, Ini Ceritanya
8 Desember 2021 7:00 WIB
·
waktu baca 3 menit![Vespa SS 90 yang berhasil terjual Rp 700 juta milik kakak artis ternama Vino G Bastian, Venito Bastian. Foto: dok. Venito Bastian](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1638896256/f6f7cwth8fuagpf5ywpx.jpg)
ADVERTISEMENT
Barang lawas yang terkadang bagi sebagian orang sudah tidak berarti kadang masih memiliki nilai yang sangat tinggi. Vespa SS 90 milik Venito Bastian misalnya, diketahui terjual hingga Rp 700 juta! Wow, seperti apa ceritanya?
ADVERTISEMENT
Ketua umum Scooter Owners Group (SOG) Indonesia sekaligus kakak dari Vino G Bastian ini menceritakan awal mula mendapatkan Vespa SS 90-nya itu.
“Tahun 2020 saya dapat unitnya di Bandung, waktu itu di sana ada yang lewat pakai ini (SS 90), saya tawar ternyata tidak mau dengan uang, alhasil saya tukar dengan tiga vespa saya,” ujar Venito kepada kumparan (7/12).
Venito sampai harus menukar tiga Vespa miliknya Vespa SS 90 hijau tahun 1970, Vespa GS VS2 kuning tahun 1957, dan Vespa Douglas tahun 1956 yang nilainya mencapai Rp 600 juta.
“Waktu ditawari dengan uang si pemilik dari Cilegon tidak mau, ternyata beliau merupakan seorang kolektor juga, akhirnya ditukar pakai vespa tadi,” jelas Venito.
Vespa SS 90 tersebut kondisinya masih full orisinil mulai dari cat hingga mesinnya yang tidak ada tanda bekas pernah turun mesin.
ADVERTISEMENT
“Waktu saya ambil pun, Vespanya masih sangat nyaman engga ada bunyi-bunyi aneh atau apa gitu,” sambung Venito.
Venito menceritakan keunikan Vespa SS 90 berkelir biru muda tersebut. Misalnya logo Vespa yang dikenakan sudah model baru berbentuk wajik pada SS 90 menandakan edisi terakhir seri Vespa lansiran 1970 tersebut.
Terjual Rp 700 juta
Terjualnya Vespa SS 90 tahun 1970 dengan nilai fantastis sebesar Rp 700 juta itu bermula saat Venito membawa motor kecil itu ke ajang Indonesia Scooter Festival (ISF) di Jogja tahun 2020.
“Saya pajang Vespa saya di sana sebagai display di booth SOG, dan memang rencananya kalau ada yang nawar saat itu yaa saya lepas,” kata Venito.
Padahal, Venito berkata sebelum ia ke pameran tersebut sebenarnya sudah pernah ada yang menawarkan Vespa SS 90 miliknya dari seseorang di Depok.
ADVERTISEMENT
“Waktu itu mau dibarter satu unit rumah luas 45 dengan luas tanah 90. Waktu itu saya cari tahu dulu harga pasaran rumah seperti itu di Depok, ternyata sekitar Rp 600 jutaan,” tuturnya.
Meski begitu, Venito tidak langsung mengambil tawaran tersebut dan memilih fokus untuk ikut pameran ISF di Jogja. Tetapi dari pameran ISF itulah Vespanya akhirnya dilepas, berkat salah seorang kolektor yang bermula melihat-lihat Vespa S 90 milik Venito tersebut.
“Ternyata setelah saya balik ke Jakarta, seminggu kemudian beliau datang ke rumah saya dan langsung nanya harga, saya langsung tembak Rp 700 juta saat itu, awalnya engga langsung diterima, tapi besoknya saya dihubungi beliau untuk langsung melunasinya,” papar Venito.
Siapa sangka orang yang membeli Vespa SS 90 milik Venito tersebut ternyata merupakan ketua dari Vespa Benz Owners dan anggota Mercedes-Benz Club Indonesia yang juga gemar mengoleksi kendaraan.
ADVERTISEMENT
Venito menambahkan harga tersebut sebenarnya masih terhitung murah untuk ukuran Vespa dengan tahun dan kondisi langka serta antik seperti itu.
“Kalau melihat pasarannya sekarang untuk vespa langka seperti itu mainnya udah di angka Rp 1,5 miliar, di luar negeri kalau full orisinil tuh udah di angka sekitar 50-60 ribu euro ya,” ujarnya.
Alasan Vespa SS 90 dilepas Venito
Ketika disinggung mengenai alasan dijualnya Vespa SS 90 tersebut, Venito mengaku ada perasaan dilematis ketika menggunakan Vespa tersebut di jalan raya.
“Kalau dipakai di jalan takutnya misal kalau ketabrak atau serempet gitu ya, orang kan belum mau tentu ganti, belum tentu ngerti ini barang langka dan mahal juga,” cerita Venito.
Selain itu, minimnya teknologi pengaman terkini pada motor tersebut menjadi alasan lainnya.
ADVERTISEMENT
“Ini motor kan ukurannya terbilang kecil ya, jadi tuh gampang diangkat kemana-mana, nah itu kan ngeri juga tuh,” tutup Venito.