Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hindari, 3 Penyebab Utama Timbulnya Bau Apek Pada Helm
2 Mei 2018 14:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Helm menjadi salah satu perlengkapan yang wajib digunakan pemotor saat berkendara. Bicara soal fungsi, yang utama pastinya untuk melindungi kepala kektika terjadi benturan di area kepala.
ADVERTISEMENT
Sebagai komponen yang digunakan untuk berkendara sehari-hari, sayangnya banyak dari pemotor yang tak memahami bagaimana merawat helm agar selalu nyaman dipakai.
Masalah helm bau apek tentunya bukan menjadi hal yang asing bagi pemotor. Ternyata, aroma tak sedap yang muncul pada helm datangnya dari sang empunya helm itu sendiri.
“Masih banyak orang yang salah kaprah soal perawatan dan penyimpanan helm yang ternyata hal tersebut menjadi penyebab timbulnya bau apek pada helm,” ujar Pemilik Salon Helm dan Motor Yo2Workshop, Yoga Aditama kepada kumparanOTO.
Penyebab
Berdasarkan pemaparan Yoyo—sapaan akrab Yoga, keringat dan air hujan menjadi dua hal yang kerap menjadi sumber bau apek pada helm.
Sederhananya, sangat kecil kemungkinan bila helm yang dalam keadaan kering dapat menimbulkan bau yang tak enak dihirup. Biasanya bau apek akan datang akibat kondisi lembab pada bagian dalam helm yang muncul akibat keringat atau air yang menyerap di bagian dalam.
ADVERTISEMENT
Nah, tentang hal ini Yoyo memaparkan ada tiga perilaku pemotor yang mengundang aroma tak sedap pada helm, berikut ulasannya!
1. Dibiarkan basah saat menyimpan
Tentang hal ini, Yoyo mengatakan bila ada baiknya, pada saat helm sudah selesai digunakan dan hendak disimpan namun kondisinya basah baik akibat kehujanan ataupun keringat, segera keringkan dan jangan dibiarkan basah saat menyimpannya.
“Bagaimanapun ceritanya, dalam menyimpan helm itu, helmnya harus dalam keadaan kering. Kalau akibat keringat, paling tidak setelah digunakan diangin-angin dulu pakai kipas kira-kira 30 menit. Kalau kehujanan ya harus di jemur. Intinya pastikan kering sebelum disimpan. Ini yang terkadang orang itu malas melakukannya," kata dia.
2. Salah posisi dalam menyimpan
“Terutama dalam keadaan basah, jangan asal meletakkan helm di lantai atau di manapun, sebaiknya posisinya itu dibalik. Karena kalau hanya digeletakkan setelah digunakan dan tidak dibalik itu pasti akan jadi lembab yang pastinya mengundang bau,” tutur Yoyo.
ADVERTISEMENT
Meletakkan helm dengan posisi terbalik pada dalam kondisi basah akan membuat busa-busa yang mengempis akibat air bisa kembali mengembang karena adanya udara yang masuk.
3. Menutup kaca helm saat menyimpan
Bukan tanpa alasan, poin ini menjadi poin yang seringkali diabaikan pemotor. Sebagai peranti yang digunakan hampir setiap hari, ada baiknya kamu memperhatikan cara penyimpanannya agar helm jauh dari aroma yang tidak sedap.
Setelah ataupun pada saat helm tidak digunakan, sangat dianjurkan untuk menyimpan helm dalam keadaan kaca yang terbuka. Hal ini tentunya dapat menjaga sirkulasi udara di bagian dalam helm yang menjadi sasaran bau tidak sedap.
Selain itu, sesekali kamu juga bisa menyemprotkan freshner atau wewangian untuk menjaga aroma helm kamu agar tetap oke dan nyaman digunakan.
ADVERTISEMENT