Hindari, 4 Kebiasaan yang Bikin Aki Motor Kamu Cepat Rusak

18 September 2020 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aki motor Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aki motor Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Accu atau aki pada sepeda motor jadi komponen penting sebagai sumber listrik untuk menghidupkan mesin. Jika aki rusak atau mengalami tekor, dipastikan motor akan sulit menyala.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, aki punya batas masa pakai hingga 1 atau 2 tahun dengan asumsi kondisi motor dan pemakaian normal. Namun ternyata usia pakai komponen tersebut bisa lebih cepat karena hal-hal sepele yang kerap kali dilakukan pemilik kendaraan.
Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom mengatakan, setidaknya ada 4 penyebab utama aki motor cepat rusak. Berikut kumparan sajikan informasinya.

Penambahan aksesori

Modifikasi Membahayakan Foto: Dok. Istimewa
Pertama adalah penggunaan aksesori yang berlebihan khususnya di area kelistrikan. Umumnya pemilik melakukan modifikasi pada lampu dan klakson.
"Modifikasi yang bikin aki cepat rusak adalah aksesori yang overload. Jadi, panjang part modifikasinya butuh listrik jauh lebih besar daripada suplai listrik yang dialiri ke spul dari aki. Hal ini pasti akan membuat akinya nge-drop," jelas Slamet saat dihubungi kumparan, Kamis (17/9).
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, jika memang harus melakukan modifikasi atau penambahan aksesori sebaiknya menghitung besaran listrik part yang dibutuhkan dan proses instalasi haruslah benar. Namun, Slamet mengimbau jika motor masih memiliki masa garansi lebih baik tetap dalam kondisi standar.

Motor jarang dihidupkan

Engkol Motor Foto: Alfons Hartanto/kumparan
Memasuki masa PSBB Ketat di Jakarta, Slamet menjelaskan sepeda motor harus tetap dipanaskan setiap hari minimal 5 menit agar arus listrik pada aki tetap normal.
"Motor yang jarang dihidupkan pasti aki akan lebih cepat rusak dan nge-drop," katanya.
Dia menjelaskan, ketika sepeda motor tak dihidupkan sebenarnya aki tetap berfungsi. Di kondisi inilah setrum pada aki akan menghilang, maka dari itu penting untuk menghidupkan sepeda motor sebagai self charging. Sebagai informasi, untuk menggerakkan kruk as pada motor dibutuhkan minimal daya 10,8 volt.
ADVERTISEMENT
"Motor yang tidak dihidupkan, minimal satu hari daya listriknya akan berkurang 0,1 sampai 1 volt. Biasanya motor 1 minggu lebih tidak dihidupkan pasti sulit menyala" kata dia.

Kotoran pada kepala aki

Ilustrasi muncul serbuk putih di kepala aki. Foto: dok. Istimewa
Hal ketiga yang membuat performa aki jadi tidak maksimal adalah kotoran berupa serbuk yang menumpuk pada kepala aki. Dijelaskan Slamet, kondisi munculnya serbuk putih pada kepala aki adalah normal, namun agar tak menghambat pasokan listrik sebaiknya dibersihkan secara berkala.
"Aki ini kan asam oksida (H2S04) begitu ke udara pastinya ada pengaruh uap air dan munculnya reaksi oksidasi serbuk itu," jelasnya.
Sebagai perawatan, Slamet mengatakan bisa menyemprot dengan cairan silikon pembersih.

4. Proses mengisi daya yang tidak tuntas

Ilustrasi aki kering. Foto: Istimewa
Ketika aki sudah drop hal yang akan dilakukan adalah mengisi daya dengan charger khusus aki. Slamet mengingatkan hal tersebut tidaklah dilarang. namun pastikan pengisiannya tepat, jangan kurang dan berlebihan.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya aki itu seperti baterai hape ya. Cuma kalau baterai hape dia banyak sel-selnya positif dan negatif. Sebaiknya memang jika melakukan pengisian ulang harus sampai full dan jangan ditinggal seharian," katanya.
Jika daya pada aki belum terisi penuh dan segera dipasangkan pada motor, motor memang akan menyala tapi tidak lama kemudian akan mengalami drop lagi.
Sebagai catatan jika aki sudah terisi penuh namun beberapa hari motor sulit dinyalakan, mau tak mau kamu harus mengganti dengan aki yang baru.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)